Hogreen Air Unjuk Drone Hidrogen Pertama di Dunia di Konferensi H2 MEET di Seoul

Hogreen Air Unjuk Drone Hidrogen Pertama di Dunia di Konferensi H2 MEET di Seoul

Inovasi keren yang bisa mengubah cara kita melihat kendaraan udara tanpa awak (UAV). (Foto h2-mobile.fr)--

OKES.NEWS - Hogreen Air bikin heboh di konferensi H2 Mobility Energy Environment Technology (MEET) yang diadakan di Seoul dengan meluncurkan drone bertenaga hidrogen pertama di dunia.

Ini adalah inovasi keren yang bisa mengubah cara kita melihat kendaraan udara tanpa awak (UAV) dan memberikan lompatan besar dalam teknologi ramah lingkungan.

Drone Hidrogen dengan Jangkauan dan Daya Tahan yang Keren

Dilansir dari hydrogencentral salah satu hal yang bikin drone ini spesial adalah jangkauan terbangnya yang luar biasa bisa mencapai 9.300 kilometer atau sekitar 5.800 mil!

Dengan daya terbang lebih dari 14 jam hanya dengan sekali isi bahan bakar, drone ini jauh lebih unggul dibandingkan drone biasa yang cuma bisa terbang 10 sampai 30 menit.

Ini memungkinkan drone untuk melakukan misi pengawasan dan pengintaian tanpa harus sering-sering mengisi ulang bahan bakar.

BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Jadi WNI

BACA JUGA:Hacker Temukan Celah di Sistem NASA, Malah Dapat Surat Terima Kasih, Kok Bisa?

Teknologi Bahan Bakar Hidrogen yang Super Ramah Lingkungan

Drone ini menggunakan teknologi mutakhir berupa sel bahan bakar membran elektrolit polimer (PEM) yang mengubah hidrogen jadi energi.

Yang menarik, drone ini hanya menghasilkan uap air sebagai sisa dari proses tersebut.

Jadi, bisa dibilang, saat terbang, drone ini bebas dari emisi yang bikin lingkungan jadi lebih bersih.

Kendali Jarak Jauh dan Kapasitas Muatan yang Fleksibel

Tidak hanya punya daya tahan yang panjang, drone ini juga bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan sangat baik.

Dalam uji coba, drone ini berhasil dikendalikan dari jarak lebih dari 5.600 mil, sehingga operator di Korea Selatan bisa mengoperasikan drone yang terbang di Jerman dan Amerika Serikat.

Teknologi komunikasi canggih seperti frekuensi radio dan LTE/5G membuat semuanya jadi lebih mudah.

Dengan kapasitas muatan hingga 10 kilogram, drone ini sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pertahanan hingga industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: