DPR RI Berjumlah 13 Komisi
Maharani mengungkapkan dari rapat tersebut, 8 fraksi menyetujui jika DPR RI menambah 2 komisi. Dengan demikian, total ada sebanyak 13 komisi di DPR pada periode 2024-2029.-Photo: istimewa-Eris--
JAKARTA - OKES.NEWS - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat pimpinan dan rapat koordinasi guna menetapkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan dari rapat tersebut, 8 fraksi menyetujui jika DPR RI menambah 2 komisi.
Dengan demikian, total ada sebanyak 13 komisi di DPR pada periode 2024-2029.
"Ini sesuai dengan mekanismenya, hari ini kami baru selesai menyepakati bersama dengan 8 fraksi yang ada di DPR bahwa ada penambahan 2 komisi di DPR untuk bisa ikut menyelaraskan atau mensinergikan dengan rencana dari pemerintah yang akan datang dengan penambahan kementerian-kementerian yang sudah seperti direncanakan oleh pemerintah," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2024.
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengonfirmasi bahwa dalam rapat yang sama, DPR RI telah menentukan pimpinan masing-masing komisi melalui musyawarah antarfraksi.
BACA JUGA:Pastikan Seluruh Spasial Bidang Tanah Telah Terpetakan
BACA JUGA:Tiga Terdakwa warga Desa Kedaton Terlibat Pembunuhan Sadis di OKU Dituntut Hukuman Mati
"Alhamdulillah secara musyawarah dan mufakat kami bisa menyelesaikan secara baik, tenang, damai, adem ayem keputusan tentang komposisi dan kesepakatan siapa, sesuai dengan proporsionalitasnya, jumlah anggota yang ada, siapa yang kemudian memimpin komisi-komisi dari 13 komisi yang ada, AKD (alat kelengkapan dewan) yang ada," ujar Puan.
Terkait siapa nama-nama yang memimpin komisi ini, Puan menyebut, akan diumumkan pada Rapat Paripurna besok. Mitra komisi juga akan menunggu pengumuman kabinet Prabowo-Gibran.
"Keputusan tentang komposisi dan kesepakatan tentang siapa proporsionalitasnya, siapa yang kemudian memimpin komisi-komisi dari 13 komisi yang ada dan AKD yang ada. Sudah ditetapkan namun mitra masih menunggu pengumuman dari presiden yang akan datang dan kementeriannya," imbuh dia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: