Siapa Bilang Cuma Manusia yang Mabuk? Fakta Unik tentang Hewan yang Suka Alkohol di Alam!

Siapa Bilang Cuma Manusia yang Mabuk? Fakta Unik tentang Hewan yang Suka Alkohol di Alam!

Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Trends in Ecology and Evolution mengungkapkan bahwa ternyata alkohol nggak cuma dikonsumsi manusia, tapi juga banyak hewan di alam liar. (Foto thetimes.com)--

OKES.NEWS - Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Trends in Ecology and Evolution mengungkapkan bahwa ternyata alkohol nggak cuma dikonsumsi manusia, tapi juga banyak hewan di alam liar.

Penelitian ini menunjukkan bahwa etanol, jenis alkohol yang biasa kita temui, sudah ada di ekosistem alam selama kurang lebih 100 juta tahun.

Ini sejalan dengan evolusi tanaman berbunga yang menghasilkan buah dan nektar kaya gula, yang kemudian bisa difermentasi oleh ragi jadi alkohol. Berikut beberapa hal menarik dari penelitian ini.

Hewan yang Suka Minum Alkohol

Menurut penelitian, etanol banyak ditemukan di berbagai ekosistem, terutama di tempat hewan sering makan buah yang sudah fermentasi, getah, atau nektar. Banyak spesies hewan yang sudah terbiasa dengan alkohol alami ini dan bahkan bisa dapat energi ekstra dari mengonsumsi etanol.

Beberapa hewan seperti simpanse dan monyet laba-laba ternyata doyan makanan yang mengandung alkohol tanpa efek mabuk yang mencolok. Misalnya, simpanse liar sering minum getah kelapa rafia yang mengandung alkohol, sementara monyet laba-laba suka buah yang bisa mengandung hingga 2,5% alkohol.

BACA JUGA:Edukasi Siswa Bahaya Knalpot Brong dan Balap Liar

BACA JUGA:Minta Justin Hubner Jadi Informan

Hewan yang Tahan Mabuk

Ternyata, beberapa hewan punya toleransi alkohol yang luar biasa. Treeshrew ekor pena, misalnya, punya toleransi alkohol tertinggi yang pernah diketahui.

Hewan ini bisa minum banyak nektar yang sudah fermentasi tanpa mabuk. Tapi, nggak semua hewan sekuat itu. Misalnya, burung cedar waxwing bisa mabuk setelah makan buah beri yang terlalu matang, sampai-sampai kemampuan terbangnya jadi kacau.

Evolusi Hipotesis “Monyet Mabuk”

Penelitian ini mendukung apa yang dikenal dengan “Hipotesis Monyet Mabuk.” Menurut hipotesis ini, primata mungkin berevolusi untuk menyukai buah yang mengandung etanol.

Buah yang mengandung alkohol biasanya punya kadar gula lebih tinggi dan lebih banyak kalori, jadi hewan (dan manusia) bisa dapat energi ekstra. Ini juga bisa berdampak ke perilaku sosial mereka.

BACA JUGA:Edukasi Siswa Bahaya Knalpot Brong dan Balap Liar

BACA JUGA:Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024

Perubahan Perilaku Karena Alkohol

Alkohol ternyata juga memengaruhi perilaku hewan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: www.theguardian.com