Kucing Terberat di Dunia, Kroshik, Meninggal Setelah Perjuangan Melawan Obesitas

Perm, Rusia - OKES.NEWS - Dunia pecinta hewan berduka setelah kepergian Kroshik, atau yang sering disebut "Crumbs," pada (26/10/2024).

Kucing ikonik ini berpulang di usia 14 tahun setelah mengalami penurunan kesehatan secara tiba-tiba di tengah proses rehabilitasi di Shelter Matroskin, Perm, Rusia.

Kepergian Kroshik, yang sempat menjadi kucing terberat di dunia, meninggalkan banyak kenangan bagi orang-orang yang mengikuti perjalanan hidupnya.

Perjalanan Berat Badan Kroshik

Kisah hidup Kroshik bisa dibilang unik. Dia pertama kali diselamatkan dari ruang bawah tanah tempat ia pernah hidup dengan pola makan yang sangat tidak sehat, sehingga beratnya melonjak drastis.

Saat pertama kali ditemukan, berat Kroshik mencapai 17 kilogram angka yang luar biasa untuk seekor kucing.

Karena obesitasnya yang parah, para relawan di Shelter Matroskin segera merancang program khusus untuk menurunkan berat badannya.

BACA JUGA:Hijrah, Kartika Putri Mengenakan Cadar Kurangi Aktivitas di Medsos

BACA JUGA:Cegah Potensi Sengketa Pilkada, Kejari-Bawaslu OKU Lakukan MoU

Dengan program diet dan olahraga khusus, termasuk treadmill bawah air yang cukup unik untuk kucing, Kroshik perlahan-lahan mulai kembali sehat.

Usaha kerasnya ini membuat banyak orang tersentuh dan menjadikannya simbol ketahanan dan harapan bagi banyak orang.

Melalui perjalanan beratnya, Kroshik menjadi inspirasi bagi mereka yang sedang berjuang melawan obesitas, baik untuk manusia maupun hewan.

Akhir Perjalanan yang Tak Terduga

Sayangnya, meski sudah menunjukkan perkembangan baik, kondisi Kroshik mendadak memburuk.

Pada hari terakhirnya, dia terlihat sulit bernapas dan tersedak, membuat tim medis langsung memasukkannya ke ruang oksigen.

Namun, semua upaya untuk menolongnya tidak berhasil. Kroshik akhirnya menghembuskan napas terakhir, meninggalkan kesedihan mendalam bagi semua yang mengenalnya.

Sumber: www.independent.co.uk