Penemuan Fosil Berusia 280 Juta Tahun di Pegunungan Alpen Italia
(Photo Copyright Reuters via euronews)--
OKES.NEWS - Pegunungan Alpen Italia kembali menghadirkan kejutan ilmiah yang luar biasa.
Penemuan fosil berusia 280 juta tahun yang mengungkap ekosistem yang ada jauh sebelum zaman dinosaurus ditemukan berkat mencairnya salju dan es yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Penemuan yang luar biasa ini ditemukan oleh seorang pendaki bernama Claudia Steffensen saat menjelajahi area Val d’Ambria. Ia melihat tanda-tanda aneh di atas batu yang ternyata merupakan jejak fosil hewan purba.
Detil Ekosistem Purba
Fosil-fosil ini berasal dari periode Permian, menampilkan jejak setidaknya lima spesies hewan yang berbeda, termasuk tetrapoda (reptil dan amfibi) serta berbagai jenis invertebrata.
Beberapa jejak kaki terbesar memiliki panjang hingga 2-3 meter. Fosil-fosil ini memberikan gambaran yang luar biasa tentang kehidupan purba yang pernah ada di daerah tersebut.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia
BACA JUGA:Taman Hutan Raya Baturaja Siap Jadi Agro Wisata
Kondisi Pelestarian yang Luar Biasa
Kondisi pelestarian fosil-fosil ini sangat luar biasa, berkat sedimen berbutir halus yang memungkinkan cetakan detail seperti pola kulit jari dan perut.
Jejak-jejak kaki tersebut terbentuk saat sedimen masih lembap, kemudian mengeras oleh sinar matahari dan tertutup oleh lapisan tanah liat baru yang melindunginya selama jutaan tahun. Ini menunjukkan betapa pentingnya kondisi pelestarian yang optimal untuk menjaga jejak-jejak sejarah bumi.
Konteks Geologi
Fosil-fosil ini dulunya adalah bagian dari ekosistem subur yang berada di tepi danau dan sungai purba.
Daerah ini telah mengalami kenaikan permukaan tanah akibat gerakan tektonik yang dihasilkan dari tabrakan lempeng Afrika dan Eurasia, yang pada akhirnya membentuk Pegunungan Alpen.
Penemuan ini memberikan wawasan geologis yang penting tentang bagaimana lanskap bumi berubah seiring waktu.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: www.euronews.com