Kesemutan (Parestesia): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Ilustrasi Kesemutan (foto :neorheumacyl)--
•Sensasi terbakar atau dingin
•Kelemahan atau mati rasa
•Sensasi seperti tertusuk jarum
BACA JUGA:Menteri Nusron Upayakan Percepatan Sertipikasi Tanah Milik NU
BACA JUGA:Nikmati Friday Deals di BRImo, Tukar Poinmu untuk Voucher Makan atau Minum Setiap Jumat!
Jika kesemutan berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti nyeri hebat atau kesulitan bergerak, segera periksakan diri ke dokter. Misalnya, kesemutan pada kaki yang menyebabkan kesulitan berjalan bisa menjadi tanda adanya masalah serius.
Kapan Harus ke Dokter
Meskipun kesemutan yang terjadi sesekali tidak perlu dikhawatirkan, jika gejala tersebut berlangsung lama atau berulang tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan jika kesemutan disertai nyeri, gangguan mobilitas, atau terjadi pada area kepala, karena ini bisa menjadi tanda masalah serius, seperti gangguan saraf atau kondisi neurologis lainnya.
Diagnosis Kesemutan
Untuk menentukan penyebab kesemutan, dokter akan melakukan beberapa langkah, antara lain:
•Wawancara medis untuk menilai gejala dan riwayat kesehatan
•Pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan saraf
•Tes darah untuk memeriksa kadar vitamin, elektrolit, dan zat kimia dalam tubuh
•Pemindaian, seperti Rontgen, CT scan, atau MRI, untuk mengevaluasi kerusakan saraf atau otak
•Tes elektromiografi (EMG) untuk memeriksa aktivitas listrik otot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: