Erick Thohir Buka Suara Soal Pemecatan Shin Tae-yong, Bukan Karena Mafia Sepakbola!

Erick Thohir Buka Suara Soal Pemecatan Shin Tae-yong, Bukan Karena Mafia Sepakbola!

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. (Foto: PSSI)--

OKES.NEWS - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya angkat bicara soal rumor pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia yang katanya dipengaruhi oleh mafia sepak bola.

Erick menegaskan bahwa keputusan untuk memecat STY murni demi kepentingan Tim Garuda dan menekankan bahwa tidak ada yang bisa menekannya.

"Saya rasa isu mafia sepak bola itu tidak benar. Kalian tahu saya pemimpin yang tidak mudah ditekan," kata Erick kepada wartawan.

Dia juga berbagi pengalamannya saat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, di mana dia menghadapi tekanan besar dari mafia sepak bola saat berusaha memberantas pengaturan skor di Liga 1.

"Ketika PSSI berusaha mengatasi match fixing, tekanan yang kami hadapi jauh lebih besar. Tapi sekarang Liga 1 sudah berjalan lebih baik," ungkapnya.

BACA JUGA:Ancaman Pungli di OKU Masih Menakutkan Bagi Sopir Truk, Ini Tindakan Polisi

BACA JUGA:Perry, Keledai Mini yang Jadi Inspirasi Donkey di Shrek, Tutup Usia di 30 Tahun

Erick menegaskan bahwa ini menunjukkan kualitas kepemimpinannya yang tetap tegar meski menghadapi banyak tekanan.

Dia percaya untuk mencapai kebaikan bersama, semua pihak harus bekerja keras dan tidak hanya mengandalkan keadaan yang ada.

Soal pemecatan Shin Tae-yong, Erick bilang langkah ini perlu diambil agar Timnas Indonesia bisa bersaing di Piala Dunia 2026.

"Kami berterima kasih atas kerja keras Shin Tae-yong. Namun, dinamika timnas harus jadi prioritas utama," ujar Erick.

Dia menambahkan, Timnas Indonesia butuh pelatih yang bisa menjalankan strategi yang sudah disepakati, yang kadang tidak sejalan dengan gaya STY yang sering mengganti susunan pemain di setiap pertandingan.

"Kami melihat pentingnya pemimpin yang bisa menerapkan strategi yang disepakati. Sayangnya, kerjasama ini harus berakhir," jelas Erick. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: