Bahaya Tersembunyi dari Styrofoam dalam Kemasan Makanan
Ilustrasi Bahaya Tersembunyi dari Penggunaan Styrofoam dalam Kemasan Makanan (foto:Pexels.com)--
OKES.NEWS - Di zaman sekarang, hidup praktis memang bikin segalanya lebih mudah, termasuk urusan makanan. Banyak pengusaha kuliner yang lebih suka pakai kemasan praktis seperti styrofoam untuk menyajikan makanan. Selain harganya yang lebih ramah di kantong, kemasan ini juga nggak perlu dicuci, jadi lebih simpel.
Tapi, tahukah kamu kalau di balik kemudahan itu, styrofoam punya bahaya tersendiri buat kesehatan dan lingkungan? Yuk, simak beberapa alasan kenapa kita sebaiknya mulai cari alternatif kemasan lain.
Benzena yang Berbahaya
Styrofoam mengandung benzena, zat kimia yang juga ada di bahan bakar minyak. Benzena ini bisa menyebabkan kanker, lho! Apalagi kalau styrofoam dipakai untuk membungkus makanan atau minuman panas, zat ini bisa lepas dan bercampur dengan makanan, yang jelas berbahaya buat kesehatan kita.
Stirena yang Bisa Picu Kanker
Selain benzena, styrofoam juga mengandung stirena, yang juga berpotensi menyebabkan kanker. Stirena bisa keluar saat styrofoam terkena panas dari makanan atau minuman, dan bisa mengganggu sumsum tulang belakang, kelenjar tiroid, serta sistem produksi darah, yang bisa bikin anemia.
BACA JUGA:Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Resmi Tunangan!
Daur Ulang yang Ribet
Walaupun styrofoam bisa didaur ulang, prosesnya nggak semudah itu. Partikel kecilnya yang berupa microplastic susah banget untuk dikendalikan dan bisa mencemari udara serta lingkungan. Kalau partikel ini masuk ke laut, bisa merusak ekosistem laut dan berbahaya bagi kesehatan kita yang makan ikan tercemar.
Sampah yang Susah Terurai
Styrofoam termasuk sampah yang paling susah terurai, bisa butuh waktu sampai 500 tahun untuk hancur. Ini bikin tumpukan sampah jadi sangat besar, yang bisa menyebabkan banjir dan kerusakan lingkungan. Di beberapa kota besar di Indonesia, sampah styrofoam jadi salah satu penyebab utama pencemaran dan banjir.
Dengan semua bahaya ini, saatnya kita beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan. Meskipun styrofoam lebih murah, risikonya nggak sebanding. Mari kita mulai perubahan kecil dengan memilih kemasan yang lebih aman untuk diri kita, keluarga, dan lingkungan sekitar!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: