Airbus UK Dapat Kontrak Rp3,1 Triliun untuk Bantu Misi ExoMars

Rover ExoMars Rosalind Franklin (Foto Airbus)--
OKES.NEWS - Airbus Defence and Space UK resmi mendapat kontrak senilai £150 juta (sekitar Rp3,1 triliun) dari Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk mengembangkan platform pendaratan bagi rover ExoMars Rosalind Franklin. Kontrak ini jadi langkah penting setelah proyek ini sempat tertunda akibat putusnya kerja sama dengan Rusia pasca-invasi ke Ukraina.
Gantikan Peralatan Buatan Rusia
Misi ExoMars awalnya dijadwalkan meluncur pada 2022, tapi harus ditunda karena ESA membatalkan penggunaan sistem buatan Rusia, termasuk platform pendaratan Kazachok dan roket Proton. Sebagai gantinya, Airbus UK kini bertanggung jawab membangun platform baru di fasilitas mereka di Stevenage, Inggris.
Platform ini bakal dibekali teknologi canggih, mulai dari sistem mekanik, termal, hingga propulsi yang memastikan pendaratan aman di Mars. Selain itu, akan ada dua jalur landai agar rover bisa turun dengan mulus ke permukaan planet merah.
BACA JUGA:Apple Segera Rilis iOS 18.4 di Awal April 2025, Banyak Fitur AI Baru!
Misi Mencari Jejak Kehidupan di Mars
Rover Rosalind Franklin, yang namanya diambil dari ilmuwan Inggris terkenal, akan menjadi kendaraan pertama dari Eropa yang bisa mengebor hingga dua meter ke dalam tanah Mars. Misinya adalah mencari tanda-tanda kehidupan, baik yang pernah ada maupun yang masih bertahan hingga sekarang. Rover ini akan mengambil sampel dari bawah permukaan Mars, di mana materialnya lebih terlindungi dari radiasi dan suhu ekstrem.
Misi ini direncanakan meluncur pada 2028 dan mendarat di Mars pada 2030. Jadwal ini disusun agar tidak bertepatan dengan musim badai debu global yang bisa menghambat operasional rover.
Dampak Besar untuk Sains dan Industri Inggris
Selain menjadi pencapaian besar bagi eksplorasi luar angkasa Eropa, proyek ini juga membawa dampak positif bagi industri dan teknologi Inggris. Dengan adanya proyek ini, sekitar 200 lapangan kerja baru akan tercipta, sekaligus memperkuat posisi Inggris dalam perlombaan eksplorasi luar angkasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: