Acara Orgen Tunggal Ricuh, Dua Orang Alami Luka Serius Akibat Ditikam

Acara Orgen Tunggal Ricuh, Dua Orang Alami Luka Serius Akibat Ditikam

Acara orgen tunggal di Desa Way Halom, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur ricuh dan mengakibatkan dua orang mengalami luka serius akibat ditikam. (Foto: Istimewa)--

OKU TIMUR - OKES.NEWS - Suasana meriah dalam acara hiburan orgen tunggal di Desa Way Halom, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU TIMUR, mendadak mencekam.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu sore, 27 April 2025, sekitar pukul 16.30 WIB, saat perselisihan antarwarga berujung pada penikaman yang mengakibatkan dua orang mengalami luka serius.

Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek Buay Madang, AKP Sofiyan Ardeni SH, menjelaskan bahwa insiden bermula dari tindakan seorang tamu bernama Indra (28), warga Desa Negeri Pakuan, Kecamatan BP Peliung.

Sejak tiba di lokasi, Indra beberapa kali membuat keributan dengan mengganggu para pemain orgen di atas panggung. 

Meskipun telah berulang kali ditegur oleh panitia, ia tetap bersikeras tidak mau turun. Saat akhirnya dipaksa mundur ke belakang, Indra merasa tersinggung dan marah.

BACA JUGA:Demi Kuota Internet Anak untuk Sekolah, Seorang Bapak di OKU Nekat Curi Getah Karet

Dalam keadaan emosi tidak terkendali, Indra kemudian mengamuk dan menikam dua tamu undangan.

Korban pertama, Aditya Sanjaya (27), warga Desa Way Halom, mengalami luka robek serius di perut bagian kanan, punggung kiri, kepala belakang, serta leher.

Sedangkan korban kedua, Heriyanto (40), warga Dusun Gunung Raya, Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja, menderita luka sobek di bagian perut kiri.

Melihat tindakan brutal tersebut, pihak keluarga penyelenggara acara dan para tamu langsung mengejar dan mengeroyok pelaku hingga terkapar bersimbah darah di tempat kejadian.

“Kedua korban segera dievakuasi ke RSUD Charitas Belitang untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka tiba di Unit Gawat Darurat sekitar pukul 17.45 WIB dan langsung menjalani operasi," ungkap AKP Sofiyan Ardeni.

BACA JUGA:Demi Kuota Internet Anak untuk Sekolah, Seorang Bapak di OKU Nekat Curi Getah Karet

Pelaku Indra yang mengalami luka akibat amukan massa sempat dirawat di UPTD Puskesmas Sukaraja.

Namun, karena kondisi kejiwaannya yang tidak stabil dan terus membuat kegaduhan, keluarganya kemudian memutuskan untuk membawanya pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: