Frozen Food, Solusi Praktis atau Ancaman Kesehatan?

Frozen Food, Solusi Praktis atau Ancaman Kesehatan?

Ilustrasi Makanan Frozen food (foto:blog.cove.id)--

OKU EKSPRES - OKES.NEWS - Ketika waktu memasak terbatas, makanan beku sering menjadi solusi praktis. Anda bisa menemukan beragam bahan makanan seperti daging, sayuran, dan produk olahan dalam bentuk beku. Namun, apa sebenarnya dampak dari mengonsumsi frozen food?

Kandungan Gizi Frozen Food vs. Makanan Segar

Frozen food, dari daging hingga buah-buahan, memiliki reputasi yang kurang baik dibandingkan makanan segar. Namun, tidak semua frozen food berdampak negatif bagi kesehatan. Menurut Esther Ellis, MS, RDN, LDN, seorang ahli gizi perawatan paliatif di AS, proses pembekuan tidak menentukan apakah suatu makanan sehat atau tidak. Ini bergantung pada kandungan gizi bahan makanan itu sendiri.

Proses pembekuan meliputi panen, penyortiran, pencucian, dan pengemasan, yang berarti nilai gizi sayuran beku tidak berbeda jauh dari sayuran segar. Dalam beberapa kondisi, frozen food bahkan bisa mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan makanan segar, karena zat gizi bisa rusak akibat faktor-faktor seperti suhu tinggi dan cahaya.

Secara umum, pembekuan tidak memengaruhi jumlah kalori, karbohidrat, protein, dan lemak dalam bahan makanan. Namun, tekstur dan rasa dari makanan beku mungkin tidak sebaik makanan segar karena kehilangan kelembapan.

BACA JUGA:Ketua DPRD Sumsel Gelar Silaturahmi dan Halal Bihalal Bersama Warga OKU Selatan

Dampak Konsumsi Frozen Food Setiap Hari

Meskipun beberapa frozen food memiliki kandungan gizi yang mirip dengan makanan segar, tidak disarankan untuk mengonsumsinya setiap hari. Banyak frozen food yang dijual di pasaran adalah makanan olahan yang telah diproses secara intensif, seperti nugget, sosis, dan kentang siap goreng, yang bukan hanya makanan segar yang dibekukan.

Berikut beberapa risiko jangka panjang dari mengonsumsi frozen food:

1. Risiko Hipertensi: Makanan olahan kemasan sering mengandung natrium tinggi. Misalnya, satu porsi lasagna beku bisa mengandung hingga 900 mg natrium. Asupan natrium melebihi 2.300 mg per hari dapat berkontribusi pada hipertensi.

2. Kandungan Zat Aditif yang Tinggi: Frozen food sering mengandung banyak zat aditif, seperti pengawet dan penguat rasa. Konsumsi berlebihan zat aditif ini dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif di masa depan.

BACA JUGA:Kulit Tetap Kusam Meski Rajin Skincare? Ini 6 Penyebab Tak Terduga!

3. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Frozen food dapat mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, yang dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

4. Kelebihan Berat Badan: Makanan olahan beku cenderung tinggi kalori dan lemak, tetapi tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan segar. Ini bisa menyebabkan Anda merasa lapar lebih cepat dan berpotensi mengonsumsi lebih banyak kalori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: