Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih Berkonsep Gotong Royong

OKES.NEWS - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) sebagai bagian dari visi besar membentuk 80.000 koperasi di seluruh pelosok desa dan kelurahan di Indonesia.

Didampingi oleh para menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, peresmian ini menandai komitmen pemerintahan dalam menciptakan perekonomian rakyat yang tangguh berbasis pada konsep gotong royong. 

“Jadi dari lemah, lemah, lemah, menjadi kekuatan. Ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat,” ujar Presiden Prabowo tegas dalam pidatonya yang disampaikan kepada puluhan ribu warga secara daring dan luring.

Peresmian KDMP dilakukan dengan penekanan bel dan penandatanganan prasasti langsung oleh Presiden. Dalam semangat gotong royong, KDMP dirancang sebagai simpul kekuatan ekonomi di tingkat akar rumput. 

BACA JUGA:PLN Siaga Energi Siap Kawal Dapur SPPG Polri Demi Generasi Sehat Bebas Stunting

BACA JUGA:Lima Pilar sebagai Rujukan Strategi Kementerian ATR/BPN

Program ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan strategi konkret yang bertujuan mempercepat pemerataan ekonomi hingga ke desa-desa.

“Rakyat yang merdeka, bangsa yang merdeka adalah yang bisa menjamin, memberi kehidupan yang layak bagi seluruh rakyatnya,” tambah Prabowo dengan penuh semangat.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyatakan bahwa kehadiran KDMP akan mendorong integrasi lintas sektor dalam pembangunan desa. 

“Kehadiran para menteri ini sebagai bentuk nyata kolaborasi membangun kemandirian desa,” katanya.

 Nusron menekankan bahwa KDMP tidak hanya menjadi wadah ekonomi masyarakat desa, tapi juga cerminan transformasi struktur ekonomi nasional dari bawah ke atas.

Peluncuran KDMP menjadi langkah awal revolusi ekonomi kerakyatan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. 

Konsep ini diyakini mampu mengakselerasi produktivitas, membuka lapangan kerja, serta mengentaskan kemiskinan struktural di pedesaan Indonesia.*

Sumber: