Bupati OKU Selatan Instruksikan BKSDA Tangani Gajah Liar yang Resahkan Warga

Bupati OKU Selatan Instruksikan BKSDA Tangani Gajah Liar yang Resahkan Warga

Bupati OKU Selatan instruksikan BKSDA tangani gajah liar yang resahkan warga. (Foto: HOS)--

OKES.NEWS - Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Abusama, S.H. meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani gangguan gajah liar yang kerap meresahkan masyarakat di Kecamatan Buay Pemaca dan Buana Pemaca.

Instruksi tersebut disampaikan Bupati Abusama saat menerima kunjungan audiensi dari pihak BKSDA Sumsel di ruang kerjanya belum lama ini. 

Pertemuan itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati OKUS Drs. H. Misnadi, M.Si., Sekretaris Daerah H. M. Rahmatullah, S.STP., MM, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab OKU Selatan bersama BKSDA membahas langkah-langkah strategis untuk menangani keberadaan lima individu gajah Sumatera yang menghuni kantong habitat Saka Gunung Raya, Sumatera Selatan. 

Hewan-hewan tersebut dilaporkan beberapa kali keluar dari kawasan hutan dan masuk ke permukiman warga, menimbulkan keresahan serta potensi konflik manusia dengan satwa liar.

BACA JUGA:Ajak Santri OKU Selatan Teladani Semangat Perjuangan di Hari Santri Nasional 2025

Bupati Abusama menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi persoalan tersebut.

“Pemkab OKU Selatan mendukung penuh upaya BKSDA dalam menjaga keseimbangan ekosistem, namun keselamatan dan ketenangan warga tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Ia juga menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung program konservasi serta upaya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya gajah Sumatera yang merupakan spesies dilindungi dengan populasi yang semakin berkurang.

Menurutnya, tindakan mitigasi harus dilakukan secara cepat, terencana, dan tetap memperhatikan kesejahteraan satwa.

“Konflik antara manusia dan satwa liar tidak hanya berpengaruh terhadap keamanan masyarakat, tetapi juga terhadap kelestarian lingkungan. Karena itu, dibutuhkan penanganan yang terpadu dan berkelanjutan,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Prioritaskan Program Strategis dalam Raperda APBD 2026

Sementara itu, Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Teguh Setiawan, S.Hut., MM, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan jalur pergerakan gajah di wilayah OKU Selatan. 

Tim BKSDA juga telah diterjunkan untuk menjalankan langkah-langkah mitigasi dengan pendekatan yang ramah terhadap satwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: