Bakal Bangun Sekolah Rakyat, Target Kurangi Kemiskinan Ekstrem

Bakal Bangun Sekolah Rakyat, Target Kurangi Kemiskinan Ekstrem

Wabup OKU Timur, H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H audiensi dengan Mensos bahas pendirian Sekolah Rakyat 2026. (Foto: Diskominfo OKUT)--

Kurikulum Sekolah Rakyat dirancang secara holistik, memadukan pendidikan formal nasional dengan penguatan karakter, STEM, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan hidup. 

Proses rekrutmen siswa berbasis data DTSEN, dengan verifikasi lapangan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memastikan ketepatan sasaran.

Selain pendidikan, program ini turut memberikan intervensi sosial untuk keluarga siswa, antara lain renovasi rumah, paket bantuan sosial, keanggotaan koperasi desa Merah Putih, jaminan kesehatan, hingga dukungan modal usaha. 

BACA JUGA:OKU Selatan Diganjar Predikat Pratama Kabupaten Layak Anak 2025

Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat ditekan hingga nol persen pada 2026, dan tingkat kemiskinan umum turun di bawah 5 persen pada 2029.

Usai bertemu Mensos, Wabup Yudha melanjutkan audiensi dengan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono. 

Ia memaparkan bahwa OKU Timur memiliki 32.463 anak usia sekolah yang termasuk kategori Desil 1 dan Desil 2 menurut data DTSEN. Pemkab juga telah menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.

Menanggapi hal tersebut, Wamensos Agus Jabo menyarankan Pemkab OKU Timur segera mengajukan proposal resmi lengkap dengan dokumen pendukung. 

“Melihat kondisi yang ada, peluang terwujudnya Sekolah Rakyat di OKU Timur pada 2026 sangat besar,” ujarnya.

BACA JUGA:Polisi Gerebek Ladang Ganja di OKU Selatan, Temukan Pohon dan Paket Siap Edar

Pembangunan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi langkah strategis meningkatkan kualitas sumber daya manusia di OKU Timur sekaligus menjadi bagian dari upaya nyata menghapus kemiskinan ekstrem. (gsm)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: