BPBD OKU Selatan Evakuasi Longsor dan Pohon Tumbang di Desa Tanjung Iman
BPBD OKU Selatan evakuasi longsor dan pohon tumbang di Desa Tanjung Iman. (Foto: Istimewa)--
OKES.NEWS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, melakukan evakuasi material tanah longsor dan pohon tumbang yang menutupi jalan di Desa Tanjung Iman, Kecamatan Buay Sandang Aji.
Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, menjelaskan di Muaradua pada Senin bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada malam sebelumnya mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang sehingga akses jalan desa sempat terputus.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa itu membuat arus lalu lintas di Desa Tanjung Iman hampir lumpuh karena sebagian badan jalan tertutup material longsor dan batang pohon.
“Akibat kejadian itu, arus lalu lintas sempat tersendat dan hanya bisa dilalui satu jalur oleh kendaraan roda dua maupun roda empat secara bergantian,” ujarnya.
Sebagai langkah penanganan, BPBD menerjunkan sembilan personel Satgas untuk membersihkan material longsor agar jalur transportasi kembali normal. Dalam proses tersebut, tim dibekali sejumlah peralatan, antara lain satu unit ekskavator, satu mobil towing, dan gergaji mesin.
BACA JUGA:Menteri ATRBPN Adakan Rakor dengan Kepala Daerah Bahas Soal Penyelesaian Tanah dan Ruang
Meski cuaca tidak menentu dan kondisi medan cukup berat, petugas tetap berhati-hati agar proses pembersihan berjalan dengan aman dan efisien.
“Alhamdulillah, pembersihan material longsor telah selesai dan arus lalu lintas sudah kembali normal. Sementara batang pohon tumbang berhasil dipotong menggunakan gergaji mesin agar mudah dievakuasi,” kata Koni Ramli.
Ia juga mengingatkan masyarakat, terutama para pengendara, agar lebih waspada saat melintas di jalur yang rawan longsor untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, masyarakat diimbau segera melapor ke Pusdalops BPBD OKU Selatan melalui nomor 0822-8151-2020 apabila menemukan tanda-tanda bahaya seperti tebing yang mulai retak, pohon miring, atau debit air sungai yang meningkat, agar dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: