Salah seorang yang melakukan ikrar syahadat dibimbing imam Masjid Cheng Ho Palembang.--
Di samping itu Masjid Cheng Ho juga melakukan pembinaan lanjutan dengan melakukan kajian seminggu sekali yang berisikan materi iqro, tata cara sholat, tauhid dan aqidah, agar mualaf menjadi istiqomah untuk melaksanakan perintah Allah Subhannahu Wata'ala.
Hingga sekarang ratusan orang yang masuk agama Islam (Mualaf) dilakukan oleh Masjid Cheng Ho.
Rata-rata dalam sebulan empat sampai enam orang yang mualafat. Untuk alasanya beragam mulai dari mendapatkan hidayah dari Allah dan ingin melakukan pernikahan dalam Islam.
Merry Effendi selaku Pengurus Kesekertariatan Masjid Cheng Ho menyampaikan ada beberapa cerita menarik orang menjadi mualaf di masjid Cheng Ho.
Dua tahun yang lalu datanglah suami istri kesini mereka beragama non muslim. Mereka menceritakan bahwa mereka mempunyai seorang anak hasil dari adopsi.
BACA JUGA:Robek Al Quran, Pria Mualaf di Lubuklinggau Dibekuk Polisi, Begini Kronologisnya
Anak tersebut diadopsi sejak usia beberapa bulan dengan agama non muslim. Ketika usia anak adopsi lima tahun, ia selalu tidak mau mengikuti kegiatan ibadah agama orangtua angkatnya.
Dan anak adopsi tersebut selalu mengucapkan keinginanya untuk memeluk agama Islam.
Akhirnya kedua orangtuanya membawa anak tersebut ke Masjid Cheng Ho untuk melakukan prosesi mualaf.
Inilah usia termuda yang mualaf di Masjid Cheng Ho Palembang, bahkan orangtuanya pun berkeinginan menyekolahkan anak adposi tersebut ke pondok pesantren.
Lanjut Merry, ada usia tertua yang menjadi mualaf, kalau ini cerita juga tidak kalah menarik karena seorang ibu usia 80 tahun ini menjadi mualaf ketika ibu tersebut mengantarkan keluarganya yang ingin masuk islam di Masjid Cheng Ho Palembang.
Usai prosesi mualaf selesai, ibu tersebut menyampaikan kepada imam masjid Cheng Ho bahwa ia pun ingin masuk Islam.
Jadi setelah ditanya oleh imam masjid apakah memang benar ingin masuk islam, maka terjadilah pula prosesi mualaf pada hari itu juga.
Ini membuktikan Hidayah atau petunjuk dari Allah tidak memandang siapa dan kapanpun.
Inilah sedikit kisah menarik yang pernah terjadi di Masjid Islam Muhammad Cheng Ho Palembang. .