''Akhirnya sisa bahan yang ada saya pakai untuk belajar. Sisa 1 kaos pun juga saya coba untuk belajar. Alhamdulillah, kaos sablonan itu sepertinya udah layak untuk jual,'' papar dia.
Itu, kata Chadiq, membuat percaya diri menekuni jasa sablon kaos. Pesanan pertama sekitar 10 biji berani dia diterima.
''Saya mengandalkan uang muka customer untuk modal keperluan belanja. Hasilnya belum terlalu bagus tapi pemesan masih memaklumi,'' ungkap Chadiq.
Barulah setelah tiga bulan berjalan, hasil sablon kaos Chadiq mulai bagus dan disebut layak. Kaos pesanan dari komunitas gamer online sebanyak 100 biji dikerjakan dengan bagus dan pembayarannya lunas. ''Bahkan sampai tiga kali pembuatan.''
Kesuksesan ini membuat Chadiq berani mempromosikan karyanya di media sosial.
Kemudian oleh seorang teman, Chadiq dikenalkan dengan ownner brand.''Brand tersebut membuat uji coba di awal untuk memastikan hasilnya. Alhamdulillah deal dengan hasil awal,'' lanjutnya sambil mengenang masa itu periode 2017-2018.
Mulai itu, ada beberapa brand lokal yang mempercayakan ke Masterpiece Blitar. Sampai akhirnya, jasa yang diberikannya tersebut mendapat kepercayaan dari brand-brand mancanegara. (*)