Assalamualaikum, Nabi Khidir Sering datang ke Kedunglo untuk Menemui Mbah Ma'roef Ketika...
OKES.NEWS- Mbah Ma’roef. Beliau juga dikenal juga sebagai Yai Ma'roef RA.
Pendiri Pondok Pesantren Kedunglo ini memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan.
Terutama dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya, salah satu pertempuran paling sengit dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Inilah salah satu dari perjuangan Mbah Ma'roef dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Beliau bersama Mayor Hizbullah Mahfud dan Kyai Hamzah, melawan penjajah dengan cara uniknya sendiri.
Mereka berada di garis belakang, namun peran mereka tak kalah penting - Mbah Ma'roef menjadi penjaga spiritual pasukan pejuang.
BACA JUGA:Catat Ada 2 Waktu di Setiap Hari Jumat yang Dikabulkan oleh Allah, Ini Amalan Doanya
Menurut berbagai cerita, ketika beliau berdoa, bom yang meledak sering berubah menjadi butiran kacang hijau.
Juga diriwayatkan bahwa para pejuang dan santri yang berdoa bersamanya menjadi kebal terhadap serangan senjata.
Doa beliau juga dikatakan memiliki kekuatan untuk melindungi pejuang.
BACA JUGA:Mbah Ma'roef Profesor Doa dari Kedunglo yang Banyak Dikunjungi Orang dari Berbagai Golongan
Cerita tentang Gus Nawawi dari Jombang, yang punggungnya terkena martil tetapi tidak terluka, dan Kyai Hamzah yang kakinya terkena bom tetapi tidak apa-apa, menjadi contoh bagaimana doa dan asma beliau berhasil melindungi para pejuang.
Bukan hanya para pejuang yang mendapat manfaat dari doa dan spiritualitas Mbah Ma'roef.
Kai H Bisri Mustofa dari Rembang, yang dikejar-kejar penjajah Jepang, meminta perlindungan beliau dan selamat dari kejaran penjajah berkat doa yang diberikan oleh Mbah Ma’roef.