Virus Nipah terdeteksi di Indonesia? Menyusul Temuan Lima Kasus di Negara
OKES.NEWS - Pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Nipah, menyusul temuan lima kasus di negara bagian Kerala, India, yang menyebabkan kematian dua orang.
Langkah kewaspadaan itu mencakup pemantauan di pintu masuk negara serta di dalam negeri apakah ada kasus sakit atau kematian dalam jumlah banyak dan secara tiba-tiba.
Nipah adalah salah satu virus yang dikhawatirkan akan menjadi pandemi berikutnya.
Indonesia termasuk negara yang berisiko terinfeksi, menurut WHO, karena bukti-bukti virus telah ditemukan pada kelelawar di sini.
Namun, sejauh ini belum ditemukan kasus infeksi virus Nipah pada manusia maupun hewan ternak.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Ispa Ancam Warga OKU Dampak Karhutla
Virus Nipah dinamai berdasarkan nama desa di Malaysia tempat virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1999.
Wabah pertama menewaskan lebih dari 100 orang dan mendorong pemusnahan satu juta ekor babi sebagai upaya untuk membasmi virus tersebut.
Kasus virus ini juga pernah ditemukan di Singapura, Bangladesh, dan secara berkala terdeteksi di India.
Seorang mantan pejabat WHO mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan virus Nipah selagi pemerintah di Kerala berusaha menangani wabah tersebut pada sumbernya.
Virus Nipah dinamai berdasarkan nama desa di Malaysia tempat virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1999.
Wabah pertama menewaskan lebih dari 100 orang dan mendorong pemusnahan satu juta ekor babi sebagai upaya untuk membasmi virus tersebut.
Kasus virus ini juga pernah ditemukan di Singapura, Bangladesh, dan secara berkala terdeteksi di India.
Ringkasan Informasi Terkait Virus Nipah di Indonesia