Cara ini akan mengalihkan fokus kesedihannya dan mulai fokus pada alat tulis dan kertas tersebut, apalagi jika moms memberikan pensil warna, ini dapat mengalihkan perhatiannya.
5. Memeluk ibu
Ini merupakan cara yang paling efektif. Sebab pelukan dari ibu bisa menenangkan tangisan sikecil. Anak akan merasa aman dan tenang ketika dipeluk setelah banyak menghabiskan energi saat menangis.
6. Ajak anak untuk mencuci muka atau berwudhu
Sentuhan air yang dingin pada anak saat tantrumnya telah mereda, dapat menenangkannya, dan menjernihkan pikiran si kecil lagi.
7. Validasi Kesedihannya dan Beri Pengertian
Jika ibu telah melakukan semua metode di atas, kemudian anak sudah mulai tenang, ibu bisa memvalidasi kesedihannya, dengan bertanya apa yang membuatnya sedih, apa keinginannya yang tidak bisa dituruti, bagaimana perasaannya setelah meluapkan emosinya, dan lainnya.
Lalu ibu bisa memberikan pengertian kepada si kecil dengan memberitahu si kecil terkait hal-hal yang membuatnya tantrum tersebut, agar tidak diulanginya lagi di masa mendatang.
Dengan metode di atas jika moms sabar dan telaten dalam mengajarkan skill menenangkan diri, anak akan terbiasa untuk menerima setiap keadaan yang tak sesuai dengan ekspektasinya.
Dan skill ini akan tertanam pada si kecil hingga dia dewasa, si kecil akan memiliki tingkat kecerdasan emosi ( Emotional Intelligence) yang lebih baik dibanding anak lain yang tidak diajarkan skill menenangkan diri di atas. (us)