BACA JUGA:Jepang Bikin Jalan Otomatis untuk Kirim Barang Tanpa Sopir!
Jika kamu sering merasa stres, coba cari cara untuk mengelolanya, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang kamu nikmati.
Mengurangi stres dapat membantu menormalkan hormon dan mempermudah penurunan berat badan.
4. Kualitas Tidur yang Kurang Baik
Tidur yang cukup dan berkualitas penting dalam proses penurunan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, sehingga kamu lebih mudah merasa lapar dan mengonsumsi lebih banyak kalori.
Usahakan untuk mendapatkan tidur berkualitas 7-9 jam setiap malam agar metabolisme dan proses penurunan berat badan berjalan optimal.
5. Kurang Beraktivitas Fisik
Diet saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan; aktivitas fisik juga sangat penting. Jika kamu hanya mengandalkan diet tanpa rutin berolahraga, penurunan berat badan mungkin terhambat.
Cobalah memasukkan berbagai jenis latihan ke dalam rutinitas harian kamu, baik itu kardio, angkat beban, atau aktivitas lainnya.
Kombinasi diet sehat dengan olahraga akan memberikan hasil yang lebih optimal.
BACA JUGA:Kurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
BACA JUGA:Chelsea Mengamuk, Lawan FC Noah Pesta 8 Gol Tanpa Balas
6. Masalah Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme atau sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menurunkan berat badan.
Jika kamu merasa sudah berusaha keras namun berat badan tetap tidak turun, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
Pemeriksaan kesehatan dapat membantu mengetahui apakah ada kondisi medis yang perlu ditangani.
7. Harapan yang Tidak Realistis
Kadang kita memiliki harapan yang terlalu tinggi terkait seberapa cepat dan seberapa banyak berat badan yang bisa diturunkan.
Penurunan berat badan yang sehat biasanya berkisar antara 0,5 hingga 1 kg per minggu.