DPRD Sumsel Gelar Rapat Paripurna HUT ke-79 Provinsi Sumsel, Momentum Refleksi Pembangunan dan Komitmen

Kamis 15-05-2025,18:00 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Aris Munandar

Capaian ini, lanjutnya, juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan yang mencapai 10,51 persen pada 2024, walaupun masih di atas rata-rata nasional. Namun dalam konteks kemiskinan ekstrem, Sumsel berhasil mencatatkan angka hanya 0,59 persen—lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 0,83 persen.

Dalam hal ketenagakerjaan, Sumsel juga mencatat progres signifikan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2024 berada di angka 3,86 persen, lebih baik dibandingkan angka nasional yang masih di kisaran 4,91 persen.

“Selain itu, skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel juga terus meningkat. Pada tahun 2024, IPM kita mencapai 73,84, dan ini menandai tujuh tahun berturut-turut berada dalam kategori tinggi,” ungkap Deru.

Di bidang kesehatan, upaya penurunan prevalensi stunting menunjukkan hasil yang menggembirakan. “Pada 2024, stunting berhasil ditekan hingga 15,9 persen, dan ini menjadi penurunan tertinggi ketiga secara nasional,” katanya.

Gubernur juga menggarisbawahi pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ia mendorong transformasi digital dalam pelayanan publik sebagai langkah inovatif untuk menciptakan perencanaan dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Untuk mendukung keberlanjutan pembangunan, Pemprov Sumsel menjalankan 12 program strategis dan prioritas, yaitu:

1. New Palembang Port Tanjung Carat,

2. Program Berobat Gratis Ber-KTP (BERKAT),

3. Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),

4. Pendidikan yang Berkeadilan,

Kategori :