Bidan Desa Divonis 1 Tahun, Mirdiali : Kita Tak Bisa Pecat

Menurutnya pada berkas perkara Laela Rahma pihaknya menjalankan penyidikan sesuai dengan ketentuan. Termasuk pasal-pasal yang diterapkan menurutnya sudah lengkap dimana ada tiga pasal yang disangkakan kepada Laela.
"Kalau pasal yang kita sangkakan ada tiga sesuai dengan perbuatannya, yakni pasal 112, 114 dan 131 UU no 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kalau pasal 127 untuk pemakai memang tidak dimasukan karena hasil tes urin negative," ucap Ujang, saat ditemui beberapa waktu lalu. Selebihnya ia menyarankan untuk menemui Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Dari kasus tersebut ada beberapa yang bisa dikatakan 'janggal'. Sebelumnya Laela Rahma sendiri mengakui sering menggunakan narkoba karena kebutuhan obat pasca operasi miom. Namun dari tes urin negative. Tak hanya itu jumlah barang bukti yang sebelumnya sebanyak 10 kantong dengan berat bruto 3,45 gram menjadi berat bersih seluruhnya 0,796 gram dan masih dikurangi untuk uji lab sehingga berat bersih bersisa 0,6 gram.
Kemudian juga pada persidangan, Laela mengakui jika barang haram tersebut adalah milik suaminya yang saat ini masih belum tertangkap. Padahal sebelumnya modus operasi yang dijalankan sabu-sabu tersebut dijual dengan cara pembeli berpura-pura berobat kemudian setelah masuk kedalam rumah dinas bidan desa Laela transaksi narkoba terjadi.
Namun Kasi Pidum Kejari OKU, Armein Ramdani, mengaku memberikan dakwaan kepada terdakwa sesuai dengan pasal yang disangkakan kepada terpidana sebelumnya. Ia tak banyak berkomentar terkait dengan jumlah barang bukti sebelumnya termasuk pengakuan Laela. Karena menurutnya JPU mendakwa sesuai dengan berkas perkara.
"Kita mendakwa seseorang sesuai dengan pasal yang disangkakan kemudian barang bukti sesuai dengan yang dikirim ke JPU. Kemudian tugas kita menyidangkan terkait dengan vonis itu sudah ranahnya majelis hakim yang menimbang pasal apa yang tepat," kata Armein.
Dengan vonis 1 tahun penjara, nasib Laela Rahma yang berstatus ASN yang saat ini terjerat kasus hukum masih aman. Karena hukuman 2 tahun lebih yang bisa memberhentikan seseorang dari statusnya sebagai ASN untuk kasus narkoba. Berbeda dengan kasus Korupsi yang bisa diberhentikan meskipun dipenjara satu haripun jika divonis bersalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: