Siswa KB/TK islam Al-Azhar 64 Peringati Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah

Siswa KB/TK islam Al-Azhar 64 Peringati Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah

MUHARAM : Guru dan siswa siswi KB/TK islam Al-Azhar 64 Baturaja menonton bersama peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah. foto : jeki/okes.disway.id--

OKES.DISWAY.ID, OKU - Pasca selama 2 tahun terakhir pandemi Covid-19 berlangsung, sebagian besar kegiatan pembelajaran dan kegiatan sekolah lainnya dilaksanakan secara online. Namun, kini ada yang berbeda. Seiring dapat dilaksanakannya pembelajaran atau Pertemuan Tatap Muka (PTM) di sekolah juga dilengkapi berbagai kegiatan lainnya. Seperti memperingati Tahun Baru 1444 Hijriyah. 

 

 

Siswa KB/TK islam Al-Azhar 64 Baturaja mengenakan pakaian serba putih, sebanyak 59 siswa yang terdiri kelompok TK A ada 16 siswa, 43 siswa TK B menggelar kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah secara offline bersama di sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

 

"Kegiatan diawali dengan Shalat dhuha dan dilanjutkan dzikir bersama, setelah itu anak - anak pawai sambil membawa bendera tahun baru. Riuh rendah suara anak-anak membaca shalawat allahul kahfi mewarnai sepanjang kegiatan pawai itu. Dan penutupan kita ajak anak - anak nonton bersama memperingati tahun baru umat Islam. Perayaan Tahun Baru Islam di KB/TK islam Al-Azhar 64 Baturaja ini bertujuan agar anak-anak mengenal tahun baru umat Islam yakni Tahun Baru Hijriyah. Sehingga anak-anak bisa mengisi tahun baru dengan kegiatan yang bermanfaat," ujar Lia Rizki Indraswari SPd, Kepala KB/TK islam Al-Azhar 64 Baturaja.

 

Selain itu, Lia menilai kegiatan ini bertujuan untuk melatih rasa percaya diri, kemandirian serta kemampuan bersosialisasi siswa dengan teman maupun orang lain. Bahkan Tahun Baru Islam juga dimaknai dengan semangat baru untuk berani berubah menjadi lebih baik. Apalagi, selama 2 tahun terakhir pandemi Civid-19, siswa dan siswinya lebih banyak beraktivitas di rumah.

 

"Kalau sekarang kembali ke sekolah harus lebih semangat dan lebih gigih usahanya untuk belajar, bermain, bersosialisasi dengan teman, guru maupun orang lain. Harapan kita agar anak - anak tetap tatap muka terus, kalau tidak tatap muka rasanya ada yang hilang. Sehingga program yang kami jalankan bisa dilakukan, dan sekolah juga mendapat respon baik bagi orang tua/wali siswa," pungkasnya. (jpn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: