Soroti Kematian Marlena, Dinsos OKU Dicecar Berbagai Pertanyaan

Soroti Kematian Marlena, Dinsos OKU Dicecar Berbagai Pertanyaan

Naproni, ST.M.Ikom (tengah) saat mencecar pertanyaan kepada dinas sosial OKU--

Terkait Marlena, wanita muda yang tewas gantung diri, Naproni secara tegas mempertanyakan hal tersebut kepada Dinas Sosial OKU apa yang sebetulnya terjadi.

 

"Betulkah selama ini keluarga Marlena ini tak pernah mendapat bantuan Sosial? Dan apakah data keluarganya ini sudah masuk di Dinas Sosial?," tanya Naproni.

 

Menjawab pertanyaan itu, Camat Baturaja Timur, Ogan Amrin, mengatakan, pihaknya sudah sering kali mengingatkan agar mendata dari tingkatan paling bawah agar bangunan bisa tepat sasaran.

 

"Pendataan ini masalah klasik, dimulai  dari lingkungan  RT, RW, Lurah, dan barulah sampai ke Kecamatan. Kami selalu ingatkan mendata jangan tidak melalui RT setempat. Nah masalah verifikasi itu kewenangan pusat sesuai dengan NIK yang bersangkutan, hasil verifikasi itu kita tidak tahu menahu. Makanya kita juga kita tidak bisa menjelaskan kepada warga," ujar Ogan Amrin.

 

Terkait Marlena, Ogan Amrin mengaku pihaknya sudah memberikan bantuan dari Pemkab OKU. Namun apakah yang bersangkutan selama ini telah menerima bantuan sosial seperti PKH atau BPNT, dirinya mengaku tak mengetahui hal tersebut.

 

"Kalau untuk PKH dan BPNT atau bantuan lain melalui dinsos kita juga belum mengetahui, itu mungkin Dinsoslah yang tahu. Dan kepada dinsos kita minta tolong di percaya data yang dari kami itu. Karena data kami itu lah yang akurat," jelas Camat.

 

Menimpali permasalahan itu, Parwin salah satu anggota DPRD OKU juga ikut angkat bicara. Dengan lantang ia meminta Dinas Sosial atau Camat untuk bisa terbuka terkait masalah penerima bantuan.

 

"Setiap masyarakat yg dapat bantuan pusat tolong cantumkan di kantor Lurah atau desa atau di rumah RT. Agar masyarakat lain bisa tahu siapa saja yang mendapat bantuan," timpal Parwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: