Feline Lower Urinary Tract Disease (Flutd) pada Kucing Ras (I)

Feline Lower Urinary Tract Disease (Flutd) pada Kucing Ras (I)

Organ kencing pada kucing jantan dan betina. Penyumbatan Kristal mineral pada kucing jantan (paling kanan).-Foto: Ilustrasi. (*)-

Ras, lebih sering terjadi pada kucing ras seperti persia atau angora dari pada kucing siam karena kucing ras lebih malas beraktivitas dan selalu urinasi pada pasirk husus sehingga apabila pasirnya kotor kucing ini cendrun gmenahan urinasinya. 

Pakan, pemberian pakan dengan kandungan magnesium danfosfor yang tinggi beresiko dalam pembentukan kristal dalam urin. Temperatur, suhu yang rendah menyebabkan kucing malas minum sehingga intake air dalam tubuh kurang. Umur, hewan dengan umur 1-10 tahun merupakan hewan yang paling rentan terserang FLUTD dengan frekuensi yang lebih tinggi pada usia 3,5 tahun. 

Pada kucing jantan muda yang baru mulai birahi mempunyai resiko terkena FLUTD lebih besar dibandingkan dengan kucing jantan yang sudah dewasa.

BACA JUGA: Sektor Pertanian: Penopang Ekonomi, Penyerap Tenaga Kerja

Pengaruh dari tingginya hormone testosterone dan kucing jantan muda cenderung dipelihara sendirian tanpa ada pasangan, sehingga kucing tersebut susah untuk berpasangan dengan kucing betina yang lainnya. 

Ditambah lagi kucing jantan tersebut sering dikurung di dalam kandang. Faktor stress itu yang menyebabkan terjadinya pembengkakan prostat yang ujungnya kucing terkena FLUTD. Oleh karena itu disarankan pada cat lover kalau memelihara kucing diusahakan sepasang. 

Kalau pun cuma mempunyai satu ekor kucing, pada saat kucing jantan tersebut birahi untuk segera dicarikan pasangan.

Jika masih kesulitan mencarikan pasangannya sebaiknya kucing disteril (kastrasi) untuk kucing jantan, sehingga dapat menurunkan tingkat libido kucing karena testisnya dipotong dan hormone testosterone tidakakan diproduksi lagi. 

BACA JUGA: Desa Cantik Bikin OKU ‘Cantik’ dengan Data

Berikut ini sekilas tentang FLUTD, minggu depan kita ulas mengenai tanda – tanda klinis, pencegahan dan pengobatan FLUTD. 

Demikian artikel mengenai kesehatan hewan dan peternakan, semoga bermanfaat. Bravo Veteriner. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: