Sepakat SMP Xaverius Terapkan IKM Mandiri Berubah

Sepakat  SMP Xaverius Terapkan IKM Mandiri Berubah

Foto : JEKI OKES /Guru dan siswa - siswi SMP Xaverius Baturaja saat melaksanakan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Projek nya Menanam bibit Satar dalam polybag--

OKU, OKES.CO.ID - Dari 65 SMP negeri dan swasta di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), ada 7 sekolah yang sudah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri berubah.

Salah satunya yaitu SMP Xaverius Baturaja yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2022/2023. Khusus bagi siswa kelas VII.

Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah agar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri berubah ini berjalan dengan baik.

Satuan Pendidikan dapat menentukan pilihan IKM apa yang akan diterapkan, Octavianus Radja  Putra ST Kepala SMP Xaverius Baturaja sebelum memasuki tahun ajaran baru, pihaknya sudah konsultasi terlebih dahulu baik kepada yayasan, maupun dinas pendidikan (Disdik) kabupaten OKU.

Untuk diketahui, kata dia, IKM ada tiga jenisnya. Yakni :  Mandiri Belajar, yaitu menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan.

Kemudian, Mandiri Berubah, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.

Dan, Mandiri Berbagi, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Setelah kita konsultasi kepada yayasan dan Disdik akhirnya mendapatkan izin, sehingga SMP Xaverius Baturaja memenuhi kriteria untuk menjalan IKM secara Mandiri Berubah," ujarnya.

Octa menjelaskan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.

Dalam Kurikulum Merdeka, konten akan disajikan lebih optimal agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi diri.

Selain itu, sambung dia, dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, guru juga memiliki kebebasan untuk mengatur perangkat ajar dan para guru terbantu dengan aplikasi PMM (Platform Mereka Mengajar) dari Kemendikbud.

Sehingga kegiatan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Target saya setelah seluruh kelas menerapkan IKM mandiri berubah, di tahun ke 4 nya kita akan meningkat ke opsi ke 3 yaitu mandiri berbagi artinya kita membuat produk IKM," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: