Pro Kontra Sosialisasi Penghentian Layanan Katering Haji, Ternyata Begini Duduk Masalahnya

Pro Kontra Sosialisasi Penghentian Layanan Katering Haji, Ternyata Begini Duduk Masalahnya

Arena wukuf di Arafah, saat ini jutaan jemaah haji tengah bergerak ke arena tersebut untuk melakukan rukun haji. Foto: makkah -madinah instagram--

Pro Kontra Sosialisasi Penghentian Layanan Katering Haji

OKES.NEWS- Pernyataan Achmad, anggota Komisi VIII DPR, yang menyatakan bahwa jemaah asal Rokan Hulu, Riau tidak mendapat informasi mengenai penghentian sementara layanan katering pada tanggal 7, 14, dan 15 Zulhijah 1444 H, telah dibantah oleh beberapa jemaah sendiri, termasuk dari Rokan Hulu.

Seorang jemaah bernama Irwan Taufiq, yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Batam (BTH), mengklaim bahwa penghentian sementara layanan katering tersebut telah disosialisasikan sejak lama. 

Menurutnya, rombongan mereka telah mengadakan pertemuan dan mencari solusi untuk mengatasi kesulitan distribusi katering yang disebabkan oleh kemacetan. 

Mereka juga telah mencari solusi alternatif dengan menggunakan layanan katering umrah lainnya. Irwan Taufiq menjelaskan bahwa meskipun terjadi keterlambatan dalam distribusi makanan, mereka memahami situasi tersebut dan tidak ada masalah yang serius.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh jemaah lainnya, termasuk Abu Hasyim dan Efendi, yang menyatakan bahwa informasi mengenai penghentian sementara layanan katering telah disosialisasikan oleh pihak Kloter sejak awal. 

Mereka telah mengambil langkah antisipatif dengan memesan layanan katering secara mandiri.

Seorang jemaah lain, Faisal Faris Abdul Majid, bahkan merinci bahwa sosialisasi mengenai penghentian layanan katering tersebut telah dilakukan melalui grup WhatsApp dan juga secara langsung oleh ketua rombongan dan ketua regu.

Mereka kemudian mencari solusi dengan mempersiapkan makanan sendiri saat layanan katering dihentikan.

Dalam contoh lain yang menunjukkan praktik baik, seorang mantan Bupati Indragiri Hulu, Riau, yang juga menjadi jemaah haji reguler, berinisiatif untuk memberikan makanan kepada jemaah yang tergabung dalam kloternya.

Ketua Kloter BTH 12, Firman, juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menyampaikan sosialisasi kepada jemaah mengenai penghentian layanan katering pada tanggal 7, 14, dan 15 Zulhijah. 

Dia menjelaskan bahwa semua ketua rombongan dan ketua regu telah melakukan pertemuan dan mencari solusi dengan mencari layanan katering alternatif.

Dengan demikian, terdapat kesaksian dari beberapa jemaah yang membantah pernyataan Achmad, menyatakan bahwa informasi mengenai penghentian sementara layanan katering telah disosialisasikan dengan baik sebelumnya dan mereka telah mencari solusi mandiri untuk memenuhi kebutuhan makanan selama periode tersebut.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: