Haji Khusus Tidur Berdesakan di Mina
PRIHATIN: Jemaah haji khusus harus tidur berdesak-desakan bahkan ada yang rela tidur di luar tenda. (foto: ist)--
Sulit mendapatkan kursi roda karena banyaknya lansia yang ‘bertumbangan’ usai berjalan kaki dari Mina menuju Jamarat untuk melontar jumrah.Mendapatkan ambulan juga bukan perkara mudah.
Sebab ambulan hanya untuk mengangkut jemaah yang benar-benar dalam kondisi kritis dan harus segera ke rumah sakit.
Sementara kendaraan mobil lain atau taksi tak boleh melintas. Alhasil, petugas harus memapah, menandu menggunakan kain ihram hingga menggendong para jemaah tersebut.
Kemenag mengevaluasi penggunaan kasur di tenda maktab. Hal itu menyikapi jemaah haji 2023 yang tidur di luar akibat over capacity atau kelebihan kapasitas dalam tenda di Mina.
BACA JUGA:Pertamina Group Salurkan Ribuan Hewan Kurban di Momen Iduladha 1444 H, Kemana Saja?
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menjelaskan, sebelum digunakan kapasitas tenda penginapan jemaah haji sudah dihitung.
“Sebetulnya kapasitas itu sudah diukur oleh para petugas kita. Satu tenda isinya berapa tapi kemudian di lapangan ada berapa maktab dengan tenda over capacity sehingga jemaah memindahkan kasur ke luar tenda,” bebernya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: