Selain Sumsel Barat, Ternyata Sebelumnya Juga Ada Wacana Pembentukan Provinsi Ogan Komering Enim

Selain Sumsel Barat, Ternyata Sebelumnya Juga Ada Wacana Pembentukan Provinsi Ogan Komering Enim

Para tokoh menggagas pembentukan Provinsi Ogan Komering Enim-Ist-

BATURAJA-OKU.NEWS – Saat ini sedang ramai soal rencana pemekaran Provinsi Sumsel Barat pecahan dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Tarnyata, wacana memisahkan diri dari Provinsi Sumsel juga pernah di gagas tokoh-tokoh asal OKU Raya.Yakni dengan membentuk Provinsi Ogan Komering Enim.

Provinsi Ogan Komering Enim sendiri diwacanakan ada enam Kabupaten. Yakni OKU Raya (OKU, OKU Timur, OKU Selatan).

Kemudian Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI) dan Muara Enim.

Gagasan rencana pembentukan provinsi baru tersebut dilakukan oleh beberapa tokoh pemuda hingga akademisi.

Gagasan tersebut terbentuk di salah satu hotel yang ada di Baturaja, April 2016 lalu.

BACA JUGA:12 Calon Anggota Bawaslu OKU Lulus Seleksi Tes, Berikut Daftar Lengkap Namanya

BACA JUGA:Ustaz Jamaludin Malik Juara, Wakili Sumsel di Tingkat Nasional

BACA JUGA:Tujuh Kabupaten ini Masuk Provinsi Ogan Komering Enim, Tidak Tergabung di Usulan Sumsel Barat, Apa Saja?

"Ada beberapa tokoh pemuda dan akademisi waktu itu berkumpul, sepakat menggagas pembentukan provinsi baru diberi nama Ogan Komering Enim disingkat OKE,” kata salahsatu penggagas Provinsi Ogan Komering Enim, Herman Sawiran, Sabtu (15/7) kepada OKES.NEWS.

Herman menjelaskan tokoh-tokoh yang hadir diantaranya H Leo Budi Rachmadi yang juga mantan Ketua KPUD OKU Timur, Dewantara Jaya (Ketua Bawaslu OKU).

Kemudian Herman Sawiran (Ketua Bapera OKU),  Dr Bambang Sulistyo (mantan Rektor Unbara), Dr Hendra Alfani MIKom (Dosen Unbara) dan beberapa tokoh pemuda lainnya serta insan pers.

"Bahkan, sudah sempat berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan tokoh-tokoh nasional asal dari sini (OKU Raya, red),” sambung Herman.

BACA JUGA:Dinamika Pemekaran Wilayah Sumsel Barat Terus Bergerak, Berikut Perkembangan Terkini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: