Pertumbuhannya Bisa Melesat, Jika Tol Lubuk Linggau-Curup Pelabuhan Baai Bengkulu Terkoneksi

Pertumbuhannya Bisa Melesat, Jika Tol Lubuk Linggau-Curup Pelabuhan Baai Bengkulu Terkoneksi

OKES.NEWS- Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu adalalah bagian dari jalan tol  trans Sumatera (JTTS). 

Ruas tol ini merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang direncanakan akan tersambung dari Lampung hingga Aceh, membentang di seluruh pulau Sumatera.

Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu memiliki total panjang sekitar 95,8 kilometer. 

Tol ini  terdiri dari 3 seksi yang masing-masing menghubungkan wilayah Lubuk Linggau, Kepahiang, Taba Penanjung, dan Bengkulu. 

Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Sumatera Selatan dan Bengkulu, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah tersebut.

Seksi 3 Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang menghubungkan Taba Penanjung dengan Bengkulu, dengan panjang sekitar 17,6 kilometer, telah rampung konstruksinya dan resmi dioperasikan untuk masyarakat. 

Dalam tahap persiapan, seksi 1 Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,5 kilometer.  Seksi 2 ruas tol Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 23,7 kilometer sedang berjalan untuk dapat segera dioperasikan.

BACA JUGA:Ada Satwa Liar yang Bisa Dinikmati Pengguna Jalan di Ruas Tol Sibanceh, Sigli-Banda Aceh

Dengan dioperasikannya seksi 3, warga di wilayah Bengkulu dan sekitarnya merasakan manfaat yang signifikan. 

Waktu tempuh dari Kota Bengkulu ke Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, kini menjadi lebih singkat, hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit dengan kecepatan maksimal berkendara mencapai 80 kilometer per jam. 

Presiden Joko Widodo saat resmikan Ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung ,Foto: Jokowi Instagram--

Sebelumnya, perjalanan dari Bengkulu ke Taba Penanjung atau sebaliknya melalui jalan nasional memakan waktu sekitar 1 jam.

Pembukaan Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu tidak hanya berdampak pada pemangkasan waktu tempuh, tetapi juga memberikan dukungan signifikan bagi perekonomian di wilayah pesisir pulau barat Sumatera. 

Sumber: