Indonesia Masih Kekurangan Sekitar 60 ribu Dokter, Bagaimana di Sumsel ?
ilustrasi-foto ist-
Ketua IDI wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), dr Abla Ghanie SPTHT-KL (K) FICS mengatakan, total dokter di Sumsel sebanyak 4.564 orang.
“Jumlah ini sebenarnya tidak kurang. Hanya distribusi yang tidak merata,” jelasnya.
Menurutnya, yang mengatur penetapan dokter bukan IDI. “Terkait dokter yang sekolah dengan biaya sendiri, tentunya berhak menentukan mau bertugas.
Kecuali dibiayai pemda atau kiriman daerah. Tentunya akan kembali untuk memenuhi kebutuhan daerah,” bebernya.
Di Sumsel, hampir semua sudah punya dokter, umum hingga spesialis. Kata dr Abla, daerah yang membutuhkan dokter harus menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan.
“Di Sumsel, sudah lumayan baik untuk fasikitas,” ucapnya.
Untuk kelengkapan di rumah sakit umum daerah (RSUD), dari 30 RSUD, baru 14 atau 47 persen yang pelayanannya lengkap.
Sedangkan 16 lainnya atau 53 persen belum lengkap. “Untuk 14 RSUD yang lengkap itu maksudnya sudah punya 4 pelayanan dasar dan 3 pelayanan penunjang,” beber dr Abla.
Sedangkan kondisi tenaga kesehatan di puskesmas, ada 4 puskesmas yang lengkap 9 jenis nakes atau baru 1,15 persen.
Sebarannya, dua puskesmas di Kabupaten OKI (Puskesmas Bumi Arjo dan Pueskasmas Kerta). Satu di Kabupaten Muara Enim (Puskesmas Belida Darat).
Satu lagi di Pagaralam (Puskesmas Pengandonan).
“Sedangkan puskesmas yang sudah memiliki tenaga dokter sebanyak 344 puskesmas atau 98,85 persen,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, dr H Trisnawarman MKes SpKKLP sebelumnya mengungkapkan, untuk ketersediaan dokter umum sudah mencukupi.
“Tapi untuk di pelosok, masih butuh,” katanya. Untuk dokter spesialis memang masih ada kurang dari segi jumlah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: