Polisi Serbu dan Terobos Masjid Raya Sumbar Hingga Tangkap Warga dan Mahasiswa, Apakah tindakan ini dibenarkan
![Polisi Serbu dan Terobos Masjid Raya Sumbar Hingga Tangkap Warga dan Mahasiswa, Apakah tindakan ini dibenarkan](https://okes.disway.id/upload/6abcaca98311c20fb64f6a31b033f776.jpg)
Sejumlah polisi merangsek masuk ke dalam Masjid Raya Sumbar. Mereka melakukan penangkapan terhadap warga dan mahasiswa di masjid raya sumbar.-foto ist-
Polisi Terobos Masjid Raya Sumbar hingga Tangkap Warga dan Mahasiswa, Apakah tindakan ini Dibenarkan
SUMBAR- OKES.NEWS, Penerobosan polisi ke Masjid Raya Sumatera Barat dan penangkapan warga, mahasiswa, dan pendamping hukum menjadi sorotan publik.
Polisi seharusnya melindungi masyarakat. Belum ada kepastian apakah Penangkapan warga di dalam masjid merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
Banyak yang menilai bahwa Polisi tidak boleh masuk ke tempat ibadah tanpa izin dan tidak boleh menangkap orang sedang dalam tempat Ibadah.
Banyak warganet mendukung warga Nagari Air Bangis, mahasiswa, dan pendamping hukum yang ditangkap oleh polisi. Hingga mendesak polisi untuk segera mengungkap permasalahan ini.
BACA JUGA:Gaduh, sejumlah anggota Polisi injak-injak tempat ibadah di Masjid Raya Sumbar
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono memastikan tidak ada anggotanya yang menginjak tempat ibadah di Masjid Raya Sumbar tanpa melepas sepatu.
Hal itu disampaikan Suharyono saat menanggapi video yang viral di media sosial yang menunjukkan sejumlah anggota polisi menginjak-injak tempat ibadah di Masjid Raya Sumbar.
"Video yang viral itu tidak benar," kata Suharyono, Sabtu (5/8/2023).
Suharyono menjelaskan, ruangan yang diinjak oleh anggota polisi saat melakukan pemulangan paksa warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (5/8/2023) yang menginap di sana, bukanlah tempat ibadah.
"Ruangan itu bukan tempat ibadah, melainkan aula yang terletak di lantai dasar masjid," kata Suharyono.
Suharyono juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat video yang viral tersebut.
"Saya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi," kata Suharyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: