YLBHI Kecam Tindakan Polisi Serbu Masjid Raya Sumbar Hingga Tangkap Warga, Mahasiswa dan Pendamping Hukum
tangkapan layar-foto ist-
Di lain pihak, masyarakat bersholawat di Masjid Raya, sambil menunggu utusan yang berdialog dengan Pemprov Sumbar.
Insiden atau peristiwa yang melibatkan warga yang bersholawat dan pihak kepolisian di Sumatera Barat (Sumbar).
Insiden tersebut terjadi setelah Tim Polda Sumbar mendatangi warga yang tengah bersholawat dan meminta mereka untuk naik ke bus yang disediakan.
Namun, warga menolak untuk naik ke bus, dan akibatnya terjadi kericuhan. Beberapa anggota polisi kemudian masuk ke dalam masjid dan menangkap beberapa orang.
BACA JUGA:Polisi Terobos Masjid Raya Sumbar Hingga Tangkap Warga dan Mahasiswa, Apakah tindakan ini dibenarkan
Dilansir dari jawapos, sejak Senin (31/7), sekitar 1.500 masyarakat Air Bangis hampir satu pekan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar. Unjuk rasa damai ini, dilakukan guna menolak rencana proyek strategi nasional (PSN) yang digaungkan pemerintah.
Mereka ingin bertemu dan berdialog secara langsung dengan Gubernur Sumbar. Namun hingga Jumat (4/8), Gubernur tak menemui masyarakat yang demonstrasi, namun justru menemui massa tandingan.
Diinformasikan sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono memastikan tidak ada anggotanya yang menginjak tempat ibadah di Masjid Raya Sumbar tanpa melepas sepatu.
Hal itu disampaikan Suharyono saat menanggapi video yang viral di media sosial yang menunjukkan sejumlah anggota polisi menginjak-injak tempat ibadah di Masjid Raya Sumbar.
"Video yang viral itu tidak benar," kata Suharyono, Sabtu (5/8/2023).*
BACA JUGA:Gaduh, sejumlah anggota Polisi injak-injak tempat ibadah di Masjid Raya Sumbar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: