Dorong RSUD Miliki Layanan Unggulan Layanan Kepada Masyarakat

PALEMBANG- OKES.NEWS- Gubernur Sumsel H Herman Deru mengingatkan agar Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Sumsel terus menjaga performa dalam memberikan layanan kepada masyarakat. 

Harapan tersebut diungkapkan saat membuka Seminar Sosialisasi Pemantapan Implementasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Kelembagaan Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) serta Akreditasi Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Wilayah Sumsel, di Ballroom Hotel the Zuri pada hari Selasa (15/8).

"Saya mengapresiasi ARSADA yang telah menggelar seminar sosialisasi pemantapan dan implementasi BLUD," ujar Herman Deru.

Herman Deru berharap seminar tersebut dapat menghasilkan kebijakan yang berdampak positif bagi peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kita harap melalui seminar ini lahir regulasi yang berdampak baik bagi sistem pelayanan kesehatan di RSUD yang tersebar di Sumsel," tambah Herman Deru.

BACA JUGA:

• Diumumkan Jokowi, Gaji PNS, TNI, dan Polri Naik Pada 2024, Berikut Rinciannya
• RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dan Kejaksaan Negeri OKU Tandatangani MoU
• Diumumkan Jokowi, Gaji PNS, TNI, dan Polri Naik Pada 2024, Berikut Rinciannya

Herman Deru menyebutkan bahwa ada 17 Kabupaten/Kota yang telah memiliki RSUD, tetapi masih belum diikuti dengan penyebaran dokter umum maupun spesialis secara merata di setiap daerah.

Oleh karena itu, melalui forum seminar ini, ia meminta Kabupaten/Kota melalui ARSADA untuk memberikan usulan terkait penebaran tenaga dokter di masing-masing daerah.

"Saya rasa penyebaran dokter masih belum maksimal. Maka tugas kita adalah memberikan fasilitas yang intensif agar dokter yang bertugas di daerah menjadi betah," tambahnya.

Gubernur Herman Deru juga mengajak ARSADA untuk mewujudkan Sumsel Health Tourism dengan terus menjaga performa layanan kesehatan yang baik. Sehingga masyarakat memiliki rasa percaya kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Kita memiliki mimpi besar untuk menjadikan Sumsel sebagai daerah Health Tourism. Saya yakin dengan kerja sama seluruh pihak, cita-cita itu akan terwujud," harapnya.

Dalam mencapai Health Tourism, Herman Deru meminta RSUD di masing-masing daerah untuk memiliki layanan unggulan yang tidak hanya terbatas pada pengobatan satu jenis penyakit tertentu saja.

BACA JUGA:

 

• Diumumkan Jokowi, Gaji PNS, TNI, dan Polri Naik Pada 2024, Berikut Rinciannya
• RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dan Kejaksaan Negeri OKU Tandatangani MoU
• Diumumkan Jokowi, Gaji PNS, TNI, dan Polri Naik Pada 2024, Berikut Rinciannya

"Saya minta setiap Rumah Sakit Umum memiliki program unggulan sehingga pasien tidak perlu berobat ke luar Sumsel," katanya.

Herman Deru berharap ARSADA dapat memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Sehingga Sumsel dapat mencapai Universal Health Coverage (UHC) 100%.

"Berikan literasi kesehatan kepada masyarakat. Ajak masyarakat untuk menerapkan tindakan preventif atau pencegahan penyakit sedini mungkin karena biaya penyembuhan yang kuratif akan lebih mahal daripada pencegahan ini. Ini adalah tugas moral kita sebagai warga negara dalam meraih UHC 100% di Sumsel," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum ARSADA Pusat, dr. Raden Heru Ariyadi, mengucapkan terima kasih kepada Herman Deru atas perhatiannya terhadap RSUD di Sumsel.

"Dalam kesempatan ini, saya ingin berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang sangat mendukung perkembangan RSUD di Sumsel dalam melayani masyarakat. Sehingga teman-teman di Sumsel ini dapat bekerja dengan baik," kata Raden Heru.

BACA JUGA:

 

• Diumumkan Jokowi, Gaji PNS, TNI, dan Polri Naik Pada 2024, Berikut Rinciannya
• RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dan Kejaksaan Negeri OKU Tandatangani MoU
• Diumumkan Jokowi, Gaji PNS, TNI, dan Polri Naik Pada 2024, Berikut Rinciannya

Pada kesempatan tersebut, Raden Heru juga mengatakan bahwa seminar ini akan membahas tentang kemampuan RSUD di Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mengatasi 4 penyakit. Yaitu kanker, jantung, stroke, dan uro-nefrologi (KJSU).

"RSUD harus mampu mengatasi keempat penyakit ini. Tentu ini memerlukan SDM dan alat kesehatan yang memadai, karena RSUD menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di daerah," pungkasnya. (*)

Sumber: