Innalillahi, Tragedi Kecelakaan Lift di Bali dan Lampung: 12 Tewas dalam 2 Insiden Terpisah Siapa yang Salah

Innalillahi, Tragedi Kecelakaan Lift di Bali dan Lampung: 12 Tewas dalam 2 Insiden Terpisah Siapa yang Salah

Tragedi Kecelakaan Lift di Bali dan Bandarlampung: 12 Tewas dalam 2 Insiden Terpisah--

Tragedi Kecelakaan Lift di Bali dan Bandarlampung: 12 Tewas dalam 2 Insiden Terpisah

OKES.NEWS - Tragedi memilukan terjadi di Ayuterra Resort, Ubud, Bali pada Jumat 1 September ketika sebuah lift jatuh menyebabkan lima karyawan hotel tewas.

Insiden mengerikan ini menambah daftar kecelakaan lift setelah sebelumnya 7 pekerja bangunan tewas akibat lift anjlok di Sekolah Az-Zahra, Bandarlampung pada 5 Juli 2023.

Lima karyawan resort di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, mengalami kecelakaan saat lift yang mereka tumpangi tiba-tiba putus. 

''Dari keterangan awal, tali sling yang menarik lift itu putus," ungkap Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder.

BACA JUGA:Bupati OKU Tinjau Korban Jatuh dari Jembatan Gantung Putus di Semidang Aji

Lima korban yang terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan terjatuh ke jurang sedalam sekitar 100 meter.

Bahkan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menyatakan bahwa ini adalah kejadian pertama di Bali, meskipun penggunaan lift serupa cukup umum di hotel-hotel mewah. 

Pihaknya menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menilai apakah ada unsur pidana atau kelalaian dalam kejadian ini.

Sebelumnya pada kasus lift jatuh yang terjadi di Sekolah Az-Zahra, Bandarlampung,  dari lantai 5 menyebabkan 7 pekerja bangunan tewas. 

"Diduga lift tersebut bukan peruntukan untuk orang dan overload beban muatan," kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra.

Kasus lift barang yang anjlok dan menewaskan 7 pekerja bangunan di Sekolah Az-Zahra, Bandar Lampung, akhirnya polisi menetapkan pengawas proyek, Rahmat bin Rahmin, sebagai tersangka. 

BACA JUGA:Kades Pengguna Ijasah Palsu Dijatuhi Vonis oleh Pengadilan Negeri Lahat

Penetapan tersangka ini merupakan hasil dari serangkaian penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh Polresta Bandar Lampung bersama Puslabfor Polda Sumsel dan beberapa ahli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: