PBNU Non Aktifkan Herman Deru Sebagai Mustasyar
H Herman Deru bersama anggota Muslimat NU Sumsel--
PBNU Nonaktifkan Herman Deru Sebagai Mustasyar
Okes.news- Jelang Pemilu 2o24, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengambil langkah tegas.
Lembaga yang dipimpin oleh KH Yahya Staquf ini telah nonaktifkan 63 fungsionaris pengurus yang terlibat dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Langkah ini diumumkan oleh H Amin Said Husni, Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, pada 21 Januari 2024 di Jakarta.
Surat Keputusan (SK) Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 mengungkapkan bahwa fungsionaris yang dinonaktifkan tersebar di beberapa partai politik dan mendukung semua calon presiden (capres).
BACA JUGA:Harlah NU Satu Abad Hadirkan Katib Syuriah PBNU
BACA JUGA:Hasil Musyawarah, PBNU Putuskan Muktamar Digelar 23-25 Desember 2021
Mereka menjabat dalam berbagai posisi, mulai dari Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga.
Penonaktifan ini dilakukan untuk menjaga netralitas PBNU selama proses pemilu.
Di antara nama-nama yang dinonaktifkan termasuk beberapa tokoh terkenal.
Seperti mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timses Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (timses Prabowo), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam.
Penonaktifan ini berlaku sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang hingga selesainya proses pemilu 2024.
Tujuan utama dari tindakan ini adalah untuk memastikan bahwa PBNU tetap netral dan tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan politik selama pemilu.
BACA JUGA:Pj Bupati OKU Tantang Warga NU OKU
Ini mencerminkan komitmen PBNU untuk mempertahankan independensinya sebagai organisasi keagamaan.
PBNU berfokus pada kepentingan umat dan bukan pada politik praktis.
Dari jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah NU, terdapat lima orang calon legislatif (caleg) dan 11 orang yang menjadi bagian dari tim kampanye presiden (capres). Di antara mereka adalah KH Ma’shum Faqih yang bergabung dengan Timnas Amin, Khofifah Indar Parawansa dari TKN Prabowo-Gibran, dan KH Mustofa Aqil Siradj yang terlibat dalam TPN Ganjar-Mahfud.
Khofifah, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU, termasuk dalam 48 orang Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan.
Selain mereka, ada pula Saifullah Ma'shum dari Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz yang bergabung dengan Timnas Amin, dan KH Asep Saifuddin Chalim dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Juga tercatat nama Ali Masykur Musa dari Ikatan Sarjana NU (ISNU), Nusron Wahid dari Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) yang mendukung TKN Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:Kader Penggerak-GP Ansor NU OKU Dapat Bantuan
Serta Nasyirul Falah Amru dari Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) dan Yenny Wahid dari Badan Pengembangan Inovasi Strategis yang tergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: