Ngeri, Begini Prediksi WHO Tentang Peningkatan Penderita Kanker hingga Tahun 2050

Ngeri, Begini Prediksi WHO Tentang Peningkatan Penderita Kanker hingga Tahun 2050

Cara mengurangi agar terhindar dari risiko kanker: Hindari merokok, olahraga teratur, konsumsi buah dan sayur, jaga berat badan ideal, hindari alkohol.--

Ngeri, Begini Prediksi WHO Tentang Peningkatan Penderita Kanker hingga Tahun 2050

Okes.news- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis perkiraan yang mengkhawatirkan mengenai peningkatan jumlah penderita kanker hingga tahun 2050.

Diperkirakan akan ada lonjakan drastis sebesar 77 persen dari angka sekitar 20 juta pada tahun 2022 menjadi 55 juta kasus.

Mengerikan bukan? Bahkan laporan WHO juga menyoroti fakta bahwa mayoritas negara tidak mengalokasikan anggaran yang memadai untuk perawatan dan pengobatan kanker.

Ini menunjukkan bahwa penanganan kanker tidak hanya masalah riset.

Akan tetapi juga menguji keberlanjutan sistem kesehatan global.

Dr. Andre IIbawi, pemimpin teknis bidang kanker WHO, mendesak untuk meningkatkan investasi dalam penelitian dan pencegahan kanker.

Meskipun angka kasus terus meningkat, upaya pencegahan tidak boleh berkurang.

BACA JUGA:Kerontokan Rambut atau Botak Dini Pada Usia Remaja, Benarkah Akibat Terlalu Banyak Berpikir dan Sakit Kanker

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022 terdapat hampir 10 juta kematian terkait kanker di seluruh dunia, dengan sekitar 1 dari 5 orang diperkirakan akan mengalami kanker sepanjang hidupnya.

Tiga jenis kanker yang paling umum adalah paru-paru, payudara, dan usus besar/kolon.

Tembakau menjadi penyumbang utama pada kanker paru-paru, yang kini menjadi kanker paling umum di dunia.

Ketidaksetaraan dalam akses terhadap perawatan kanker juga menjadi sorotan, dengan hanya sebagian kecil negara yang memberikan perlindungan dasar melalui jaminan kesehatan mereka.

Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam deteksi, manajemen, dan dukungan pasien kanker.

Peningkatan jumlah penderita kanker akan memengaruhi negara dengan tingkat pembangunan manusia yang lebih rendah lebih besar, dan tingkat sosial juga akan mengalami kesenjangan dalam ketersediaan penanganan kanker.

Dr. Cary Adams, kepala Union for International Cancer Control, menekankan pentingnya pemerintahan nasional menyediakan perawatan kanker yang berkualitas.

Dan tentunya yang terjangkau bagi semua warganya guna menjaga kesehatan publik.

Diketahui Kanker adalah penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali dalam tubuh manusia.

Penyakit ini dapat mempengaruhi hampir setiap bagian tubuh dan memiliki banyak jenis serta subjenis yang perlu dipahami secara mendalam.

Jenis Tumor dan Klasifikasi Kanker Kanker dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi awal pertumbuhan sel kanker.

BACA JUGA:Bisa Sebabkan Kanker, Sayuran Ini Tidak Boleh Digoreng, Nomor 4 Paling Sering Dikonsumsi

Dikutip dari laman ayosehat, ada beberapa klasifikasi umum kanker yang perlu diketahui oleh masyarakat:

Karsinoma:

Jenis kanker yang berasal dari sel epitel, seperti kulit atau sel yang melapisi organ internal.

Sarkoma:

Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat, seperti tulang, otot, dan pembuluh darah.

Leukemia:

Yaitu jenis kanker darah yang berasal dari sumsum tulang.

Limfoma:

Jenis kanker yang berasal dari sel-sel sistem limfatik.

Kanker Otak dan Tumor Sistem Saraf Pusat:

Suatu jenis kanker yang berasal dari otak atau sumsum tulang belakang.

Penyebab dan Faktor Risiko.

Kanker disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel yang menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker meliputi faktor genetik, paparan zat kimia dan radiasi, gaya hidup dan kebiasaan, infeksi tertentu, dan usia.

BACA JUGA:3 Buah Alami Yang Mampu Melawan Kanker, Salah Satunya Buah Surga Loh!

Gejala Kanker.

Gejala kanker dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi kanker.

Namun, ada beberapa gejala umum kanker  yang harus diwaspadai seperti:

1.  Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
2.  Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
3.  Perubahan pada kulit
4. Nyeri yang persisten
5. Perubahan pada kebiasaan buang air besar atau pola kencing
6. Ada  benjolan pada tubuh
7. ada  kesulitan menelan
8. Peerubahan pada tahi lalat
9. Batuk berkepanjangan
10. Dan suara serak yang berkelanjutan

Diagnosis dan Pengobatan Mendiagnosis kanker melibatkan serangkaian tes dan prosedur untuk mengidentifikasi keberadaan sel kanker dalam tubuh.

BACA JUGA:Keistimewaan Buah Zaitun Cegah Kanker dan Penyakit Tulang

Ini termasuk anamnesis, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, pencitraan medis, dan biopsi.

Pengobatan kanker dapat mencakup berbagai opsi seperti operasi, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, terapi target, dan terapi hormonal, tergantung pada jenis dan stadium kanker.

Pencegahan dan Komplikasi Meskipun tidak semua kanker dapat dicegah, langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko.

Ini termasuk menghindari tembakau, melindungi kulit dari sinar matahari berlebihan, menjaga diet seimbang, berolahraga, menghindari paparan zat kimia berbahaya, dan mengikuti program skrining kanker.

Kanker dan pengobatannya dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk metastasis, efek samping pengobatan, masalah kekebalan tubuh, masalah nutrisi, masalah emosional, sindrom kelelahan, dan komplikasi hematologis.

Manajemen komplikasi ini merupakan bagian penting dari perawatan kanker.(*)

BACA JUGA:Kanker Prostat

BACA JUGA:Ternyata Bunga Pepaya Mampu Cegah Kanker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: