Sebelum Pencoblosan, KPU OKU Bakar Ribuan Surat Suara !

Sebelum Pencoblosan, KPU OKU Bakar Ribuan Surat Suara !

Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, Ketua KPU OKU, Ketua Bawaslu OKU dan Forkopimda OKU membakar surat suara lebih pada Pemilu 2024 di halaman gudang logistik KPU OKU, Selasa 13 Februari 2024. (Foto: Gus Munir/OKES)--

Sebelum Pencoblosan Bakar Ribuan Surat Suara

BATURAJA - Ribuan surat suara lebih untuk Pemilu 2024 dimusnahkan dengan cara dibakar oleh KPU Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di halaman gudang logistik KPU OKU, Selasa 13 Februari 2024.

Pemusnahan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, Ketua KPU OKU, Ketua Bawaslu OKU dan Forkopimda OKU.

Surat suara yang dimusnahkan diantaranya 593 lembar surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

BACA JUGA:Polisi Masih Buru Pelaku Penusukan Dina Remaja Tewas di Semidang Aji, OKU

Kemudian 233 surat suara untuk DPRD RI, lalu 1076 surat suara untuk pemilihan DPD RI. Kemudian 453 surat suara untuk DPRD Provinsi dan 468 surat suara untuk DPRD Kabupaten.

"Total ada 2.823 surat suara yang kami musnahkan. Paling banyak surat suara DPRD RI," kata Ketua KPU Kabupaten OKU, Ade Satria Dwi Putra, Selasa, 13 Februari 2024.

Sementara, Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah mengatakan pemusnahan  kelebihan surat suara ini dalam rangka memberikan edikusi ke masyarakat.

"Bahwa kami ingin mengadakan Pemilu ini transparan, jujur dan adil. Ini juga supaya masyarakat bisa melihat KPU dan Bawaslu dan kami semua tidak ada yang main-main dan ditutupi dalam melaksanakan Pemilu," ungkap Teddy.

Teddy menambahkan, Dirinya yakin dan percaya berkat sinergi dari KPU, Bawaslu, Polri, TNI dan Pemkab OKU sehingga tahapan lancar aman dan kondusif.

"Mudah-mudahan kerja sama ini terus terjalin sehingga seluruh tahapan bisa berjalan dengan lancar dan kondusif," imbuh Teddy.

BACA JUGA:Caleg Terbukti Money Politik, Bawaslu OKU Siap Berikan Sanksi

Teddy berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghormati hasil Pemilu.

"Siapa yang terpilih nanti kita hormati. Itu itulah pilihan rakyat. Ini bentuk demokrasi di Indonesia," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: