TPA Desa Pelawi Terima 50 Ton Lebih Kiriman Sampah Perhari
Kiriman TPA Desa Pelawi, Kecamatan Buay Rawan, kini mencapai lebih dari 50 ton setiap hari dan terus meningkat. -(Foto: Hamdal/HOS)-
MUARA DUA - OKES.NEWS, Pasokan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Pelawi, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, kini mencapai lebih dari 50 ton setiap hari dan terus meningkat.
Sampah tersebut berasal dari berbagai kecamatan, termasuk Simpang, BSA, Muaradua, Buay Rawan, Simpang Sender, Warkuk Ranau Selatan, Banding Agung, dan Mekakau Ilir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan, Hermansyah Said, S.IP, melalui Kepala UPT TPA Pelawi, Aan Supriadi, SE., M.M., menyampaikan informasi ini saat dihubungi pada Minggu, 21 Juli 2024.
Menurut Aan Supriadi, saat ini sampah yang masuk ke TPA Desa Pelawi dikelola dengan metode penumpukan dan penimbunan karena belum ada fasilitas untuk pengolahan atau pendauran.
"Kami berharap ke depan dapat melakukan pengelolaan yang lebih lanjut. Saat ini, sampah hanya ditimbun karena kami belum memiliki peralatan untuk pengolahan," ujarnya.
Kapasitas TPA Pelawi tidak mengkhawatirkan terjadinya over kapasitas, karena lahan TPA yang tersedia seluas 32 hektar.
Saat ini, area yang sudah terisi baru mencapai lebih dari 5 hektar, sehingga belum ada kekhawatiran akan terjadinya over kapasitas.
Namun, pihaknya tetap berharap agar ada solusi pengelolaan untuk menghindari penumpukan sampah yang berkelanjutan, mengingat rata-rata pasokan sampah dari setiap kecamatan mencapai 4 ton per hari.
BACA JUGA:ASN di OKU Selatan Uji Sosialisasi dan tes UKBI Adaptif, oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan
"Suplai sampah yang masuk sangat signifikan. Dari satu kecamatan saja, bisa mencapai 4 ton per hari. Dengan total pasokan dari beberapa kecamatan, jumlahnya mencapai 50 ton per hari," jelasnya.
Terkadang, satu mobil pengangkut sampah harus melakukan dua kali perjalanan dalam satu hari, terutama setelah acara besar atau kegiatan yang melibatkan banyak orang.
"Jika ada banyak hajatan atau kegiatan besar, pasokan sampah akan meningkat, sehingga mobil pengangkut sering kali harus melakukan perjalanan tambahan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: okes.news