Kakak Beradik Warga Lengkiti OKU Ditangkap Terlibat Pengeroyokan Brutal

BATURAJA – OKES.NEWS,  Sebuah insiden pengeroyokan brutal terjadi di Dusun V, Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Sabtu dini hari (10/8/2024). 

Korban, Waly Yudin, mengalami luka parah setelah dikeroyok oleh dua pelaku, Komarudin dan adiknya, Indra Irawan, yang kini telah diamankan oleh pihak berwajib.

Peristiwa tersebut bermula ketika Waly Yudin dan Komarudin, yang tengah berada di tempat hajatan milik Nurbaiti, terlibat perselisihan paham yang kemudian memicu keributan mulut.

Keributan ini sempat mereda setelah Komarudin meninggalkan lokasi. Namun, tak berselang lama, ia kembali ke tempat kejadian bersama adiknya, Indra Irawan, dengan membawa parang.

BACA JUGA:Dispora Dorong Pemuda OKU untuk Berinovasi Ide Usaha Terbarukan

BACA JUGA:KPU Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi DPS Pilkada OKU 2024

Kedua pelaku menghampiri Waly Yudin dan secara tiba-tiba menyerang korban dengan senjata tajam tersebut. Akibat pengeroyokan tersebut, Waly Yudin mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuhnya. 

Info yang didapat, saat ini  korban sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Ibnu Soetowo, Baturaja.

Kapolsek Lengkiti, IPTU Heriyanto bersama Kanit Reskrim dan Kateam Resmob Singa Ogan, AIPTU Hefriansyah, bergerak untuk menangkap pelaku pada Minggu malam (11/8/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.

Penangkapan kedua pelaku berlangsung tanpa perlawanan. Mereka diamankan di Polres OKU untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. "Pelaku langsung kita amankan tanpa perlawanan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar IPTU Heriyanto.

BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Gantikan Teddy Meilwansyah Sebagai Pj Bupati OKU

BACA JUGA:Gelar Turnamen Voli, Ajang Cari Bibit Atlet Potensial

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu helai baju kaos putih milik korban yang berlumuran darah. 

"Saat ini, kedua pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan intensif di Polres OKU, sementara kondisi korban terus dipantau oleh tim medis RSUD Baturaja," tandas Heriyanto . (*)

Sumber: