Madu 3.000 Tahun dari Makam Raja Tutankhamun, Masih Bisa Dimakan!
(Foto via meli-feli.com)--
OKU EKSPRES - Pada tahun 1922, para arkeolog yang dipimpin Howard Carter bikin gempar dunia saat menemukan makam Raja Tutankhamun di Lembah Para Raja, Mesir.
Makamnya hampir utuh, dan di dalamnya ada banyak artefak menarik, termasuk guci-guci berisi madu yang usianya lebih dari 3.000 tahun.
Yang bikin kagum, madu itu ternyata masih manis dan layak dimakan!
Ternyata, madu memang punya kemampuan luar biasa buat awet bertahan lama.
Karena kadar airnya rendah dan tingkat keasamannya tinggi, madu jadi susah busuk.
BACA JUGA:Iko Uwais Buka Rumah Produksi, Janji Tak Akan Pensiun dari Akting!
Di Mesir kuno, madu nggak cuma dipakai sebagai makanan, tapi juga dianggap simbol kemurnian dan bekal penting buat kehidupan setelah mati.
Walau dulu madu dari makam Raja Tut ini sempat disebut sebagai salah satu yang paling tua, penemuan di Georgia belakangan ini mengungkap ada madu yang lebih tua lagi, sekitar 5.500 tahun.
Tapi tetap aja, guci madu dari makam Tutankhamun ini jadi bukti keren tentang keahlian orang zaman dulu soal pengawetan, sekaligus menunjukkan betapa luar biasanya madu.
Selain itu, penemuan ini juga kasih kita gambaran menarik tentang budaya dan tradisi pemakaman di Mesir kuno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: