Orang Tua Wajib Lebih Waspada Cyberbullying dan Kejahatan Online Mengancam Anak

OKES.NEWS - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, sebanyak 88,99 persen anak berusia 5 tahun ke atas di Indonesia telah mengakses internet. 

Fakta ini menimbulkan kekhawatiran mengenai berbagai risiko digital yang dapat mengancam anak-anak.

Ketua Tim Pengelolaan Komunikasi Strategis Pemerintah Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Hastuti Wulanningrum, menyoroti bahaya yang mengintai anak-anak di ranah digital.

Hastuti menegaskan bahwa pengawasan orang tua terhadap penggunaan gawai oleh anak sangatlah penting.

"Fakta bahwa anak-anak berusia 5 tahun ke atas sudah akrab dengan internet tentu memprihatinkan. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami dan mengendalikan akses mereka terhadap dunia digital," jelasnya.

BACA JUGA:BMW M2 Dakar Konsep Mobil Off-Road Keren yang Ternyata Cuma April Mop

Cyberbullying dan Kejahatan Online Mengancam Anak

Kemudahan akses internet turut meningkatkan risiko perundungan digital (cyberbullying) dan kejahatan siber.

Cyberbullying dapat terjadi melalui media sosial, aplikasi perpesanan, atau forum daring, dan dampaknya bisa sangat serius terhadap kesehatan mental anak.

"Perundungan digital, penyebaran hoaks, eksploitasi anak, serta kecanduan media sosial dapat mempengaruhi perkembangan psikologis mereka," ujar Hastuti.

Selain itu, kejahatan daring juga menjadi ancaman serius. Anak-anak sering kali kesulitan membedakan interaksi yang aman dan yang berbahaya. 

Banyak remaja tanpa sadar membagikan informasi pribadi atau bahkan setuju untuk bertemu dengan orang asing yang mereka kenal melalui internet.

BACA JUGA:Dinosaurus Baru Ditemukan di Mongolia, Punya Cakar Raksasa yang Terawetkan Sempurna

Regulasi Usia Pengguna Media Sosial Sedang Dikaji

Sumber: