Bakal Manfaatkan Kembali Aset Mangkrak dan Rusak

Bakal Manfaatkan Kembali Aset Mangkrak dan Rusak

Wakil Bupati OKI, Supriyanto melakukan peninjauan terhadap sejumlah aset milik pemerintah daerah yang berada dalam kondisi rusak dan mangkrak. --

OGAN KOMERING ILIR - OKES.NEWS - Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Supriyanto, melakukan peninjauan terhadap sejumlah aset milik pemerintah daerah yang berada dalam kondisi rusak dan mangkrak di beberapa titik strategis. 

Dalam tinjauan tersebut, ditemukan dua aset penting milik Pemda OKI yang saat ini terbengkalai tanpa kejelasan fungsi.

Menurut Supriyanto, langkah ini merupakan awal dari upaya pemerintah untuk menertibkan dan memperjelas status serta fungsi dari aset-aset tersebut agar tidak terus dibiarkan tanpa manfaat.

"Kami harus mengetahui secara langsung kondisi aset-aset ini," ujar Supriyanto saat melakukan kunjungan lapangan pada Kamis pagi, 10 April 2025.

Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain kawasan Perkemahan Teluk Gelam—yang dulunya menjadi pusat kegiatan kepemudaan namun kini kurang terawat.

BACA JUGA:Halal Bihalal, Kantor Pertanahan OKU Perkuat Silaturahmi dan Layanan Publik Pasca Lebaran

Serta fasilitas penggilingan padi dan alat mesin pertanian (alsintan) di Kecamatan Lempuing Jaya, yang sebagian besar sudah tidak dapat difungsikan lagi.

Ia menegaskan bahwa ke depan tidak boleh ada lagi aset daerah yang terbengkalai tanpa kejelasan pemanfaatan. 

Pemerintah daerah, lanjutnya, harus mengambil langkah konkret untuk memperbaiki pengelolaan aset, dan dirinya bersama Bupati OKI akan terus mengawal proses tersebut.

“Aset yang ada harus dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan fungsinya, tidak dibiarkan seperti ini,” tegas Supriyanto.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya bersama dinas terkait sedang mengkaji kemungkinan langkah hukum terhadap aset-aset yang sudah tidak lagi bisa digunakan. 

BACA JUGA:Layanan Sehati Untuk Sertipikat Tanah Tetap Berjalan Saat Libur, Antusiasme Masyarakat Tinggi

Beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan di antaranya adalah lelang, hibah, atau bentuk pengelolaan lainnya agar aset tidak terbengkalai.

Ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam proses pengadaan fasilitas ke depan agar semua alat yang dibeli benar-benar dibutuhkan dan digunakan secara optimal. “Dengan perencanaan yang tepat, pengadaan bisa tepat guna dan tidak sia-sia,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: