Jelang Keberangkatan JCH OKU Jalani Vaksinasi Meningitis dan Polio

BATURAJA - OKES.NEWS - Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, para jemaah calon haji (JCH) terlihat mengantre untuk menerima vaksin meningitis dan polio pada Selasa, 22 April 2025. 

Mereka datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKU. Ramainya peserta disebabkan oleh pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di satu lokasi.

Sebelumnya, pada tahap pertama, ratusan JCH telah menerima vaksin influenza di Klinik Baznas yang terletak di Kompleks Islamic Centre Baturaja.

 “Hari ini giliran vaksin meningitis dan polio yang diberikan,” ujar Fikri, staf fungsional dari Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes OKU, saat ditemui di lokasi kegiatan.

Ia menjelaskan, proses vaksinasi kali ini melibatkan dua orang dokter dan enam tenaga paramedis, dengan dua ruangan yang disiapkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan. 

BACA JUGA:Blue Origin Berhasil Terbangkan Kru Cewek Semua, Kim Kardashian Hampir Ikut

Data peserta yang telah divaksin nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU.

Menurut Fikri, kegiatan vaksinasi dilangsungkan di Klinik Baznas karena Dinkes OKU tidak memiliki fasilitas dengan kapasitas memadai. 

Pelaksanaan di puskesmas dinilai kurang cocok karena kondisi puskesmas yang sudah ramai oleh pasien umum.

Berdasarkan pantauan media ini, sejak pagi hari suasana Klinik Baznas tampak dipadati para JCH yang menunggu giliran vaksin. Mereka tampak sabar duduk di kursi antrean. 

BACA JUGA:Vivo X200 Ultra Rilis di China, Bawa Lensa Tambahan Super Zoom Bareng Zeiss

“Dari pagi sudah datang untuk antre vaksin,” ujar seorang pria yang juga akan menunaikan ibadah haji pada tahun 2025.

Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag OKU, Drs H Abdul Muis, membenarkan bahwa proses vaksinasi bagi JCH OKU sudah dimulai. 

Secara teknis, pelaksanaan vaksinasi menjadi tanggung jawab Dinkes OKU. Saat ini, lanjutnya, para jemaah masih mengikuti rangkaian kegiatan manasik haji, yang terdiri dari total 10 kali pertemuan. (*)

Sumber: