Diduga WNA Hipnotis Agen Tunai di OKU, Pelaku Gasak Uang Rp6,5 Juta

TKP: Suasana Loket agen tunai di Baturaja, OKU. merugi Rp6,5 juta setelah tak sadarkan diri dan serahkan uang secara spontan. INSERT: Wajah pelaku diduga warga negara asing (WNA) yang berasksi terekam kamera cctv.-Foto: Eris/OKES-
BATURAJA , OKES.NEWS - Kasus penipuan dengan modus hipnotis kembali terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Seorang karyawan kios agen tarik/setor tunai menjadi korban dari pelaku yang diduga merupakan warga negara asing (WNA). Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 7 Juni 2025 sekitar pukul 15.15 WIB di Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Baturaja Barat.
Korban bernama Sinta, karyawan di kios mitra layanan perbankan, mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp6,5 juta akibat pengaruh hipnotis dari pelaku. Kejadian ini langsung viral di media sosial setelah rekaman CCTV yang menunjukkan interaksi antara pelaku dan korban tersebar luas.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak pelaku—yang berbicara dengan bahasa Indonesia terbata-bata—berusaha menukar uang pecahan Rp100 ribu dan meminta korban mencocokkan nomor seri uang.
BACA JUGA:Polres OKU Bongkar Kasus Narkoba Dua Orang Diduga Bandar Sabu Ditangkap
BACA JUGA:Dinkes OKU Selatan Lakukan Monev Posyandu Balita dan Lansia di Tingkat Desa
Saat korban fokus pada pencocokan tersebut, ia diduga berada dalam kondisi tidak sadar dan tanpa ragu memberikan sejumlah uang tambahan dari dalam laci kepada pelaku.
“Saat fokus melihat angka itu, saya seperti sudah tidak sadar,” ungkap Sinta saat dihubungi oleh awak media.
Usai kejadian, pemilik kios langsung melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait identitas pelaku.
Kapolsek Baturaja Barat, Iptu Toni Zainudin, mengaku belum menerima laporan rinci mengenai dugaan keterlibatan WNA dalam kasus tersebut. “Kami akan selidiki dulu informasi tersebut, kabarnya hari in korban sedang menuju Polres OKU untuk membuat laporan,” ujarnya.
Senada dengan itu, PS Kanit Pidum Satreskrim Polres OKU, Aiptu Rasid, menyatakan bahwa pihaknya masih memantau perkembangan dan belum mendapatkan data lengkap mengenai identitas pelaku.
Warga pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika berhadapan dengan orang tak dikenal yang meminta transaksi uang dalam bentuk apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: