Perkelahian diantara Rakian Sukat dan naga masih berlangsung sengit.
Namun, Rakian Sukat sadar bahwa salah satu dari naga itu yakni naga betina tampaknya telah kelelahan.
Melihat itu, Rakian Sukat memanfaatkan kondisi Naga betina itu dan mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melumpuhkan naga betina.
Perjuangan Rakian Sukat dalam cerita itu, akhirnya bisa melumpuhkan naga betina. Hingga akhirnya naga betina itu pun berubah menjadi sebilah pedang yang panjang.
Melihat naga betina telah dimusnahkan, membuat naga jantan murka. Namun, kala itu, naga jantan sudah tak mampu melanjutkan pertarungan melaean Rakian Sukat sehingga memilih untuk pergi.
Rakian Sukat yang saat itu juga sudah terkuras tenaganya mengambil pedang jelmaan dari naga betina.
Pedang itu digunakannya untuk menebang pohon garu dengan hanya bermodalkan sisa tenaganya.
Pada akhirnya, pedang naga itu pun berhasil merobohkan pohon haru yang selama ini dijadikan tempat ditunggu oleh ular dan naga.
Keajaiban masih kembali terjadi. Serpihan kayu yang berasal dari pohon tersebut berubah menjadi ikan.
BACA JUGA:BIKIN MERINDING! Inilah 5 Kerajaan Gaib di Indonesia, No 4 Berlokasi di OKU
Sementara batang dan rantingnya berubah menjadi aliran air yang deras.
Air itu terus mengalir dan meluap hingga membentuk danau. Hingga kini konon Danau itu dikenal dengan sebutan danau ranau.
Danau ranau, dalam cerita tersebut dikisahkan masih dijaga oleh seekor naga yang akan menebarkan wabah penyakit jika disekitar danau ranau dijadikan tempat maksiat. (*)
Sumber : mendikbudpustaka BACA JUGA:Legenda Puyang Tanjung Siman & Kisah Mistis Desa Gaib yang Tak Kasat Mata di OKU Ditulis ulang tim okes.news