Formasi lima bek Sada Sumut dengan Didik Setyawan, Ganjar Mukti, Zulhairi, Rahma Nico, dan Rian Ramadhan tampaknya tidak cukup untuk menghalau serangan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC.
Di kubu Sriwijaya FC, Chencho Gyeltshen dan Yevhen Bokhashvili menjadi andalan di lini depan, dibantu oleh Fransisku Alesandro.
Lini tengah diperkuat oleh Tomi Darmawan, Hafit Ibrahim, dan Resa Aditya, sementara pertahanan dijaga oleh Ade Suryana, Fajar Zainul Muttaqin, Herwin, dan Irwanto Bajo dengan Yoewanto Stya Beny sebagai kiper.
Meski Sada Sumut berusaha agresif di babak kedua, mereka gagal menembus pertahanan Sriwijaya FC.
Malah, Sriwijaya FC berhasil menambah dua gol lagi, memastikan kemenangan mereka 3-1.
Kekalahan ini menjadi yang keempat secara beruntun untuk Sada Sumut di fase playoff, memastikan degradasi mereka dengan dua laga tersisa.
Di sisi lain, kemenangan ini membawa Sriwijaya FC mengumpulkan total 10 poin, unggul di atas PSKC Cimahi yang memiliki 7 poin.
Kekalahan tragis ini menandai akhir musim yang pahit bagi Sada Sumut FC, sementara Sriwijaya FC terus menunjukkan dominasi dan kekuatannya di kompetisi.