OKES.NEWS - Ciri-ciri asam lambung dapat dikenali dari ketidaknyamanan yang dirasakan di perut bagian atas hingga kerongkongan. Gejala penyakit asam lambung, atau gastroesophageal reflux disease (GERD), biasanya muncul setidaknya dua kali seminggu.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan jaringan parut di kerongkongan. Berikut adalah ciri-ciri yang perlu Anda perhatikan:
1. Regurgitasi
Naiknya cairan atau sisa makanan dari lambung ke mulut setelah makan, yang sering disertai rasa asam atau pahit, dikenal sebagai regurgitasi. biasaya disebabkan karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik.
2. Bau Mulut
Bau mulut dapat menjadi tanda adanya masalah asam lambung, biasanya dengan aroma yang asam dan menyerupai makanan yang baru saja dikonsumsi.
3. Nyeri Dada
Sensasi nyeri atau terbakar di dada adalah ciri khas asam lambung. Rasa ini dapat menjalar dari perut ke ulu hati, dada, leher, dan kerongkongan, dan dapat berlangsung hingga dua jam akibat iritasi pada lapisan kerongkongan.
BACA JUGA:Bahrain Minta Pertandingan Lawan Timnas Indonesia Dipindah
BACA JUGA:Teknologi Keren! China Sukses Aspal 158 Km Pakai Drone dan Robot!
4. Mual
Asam lambung yang naik dapat memicu mual, sering kali disertai perasaan bahwa makanan belum sepenuhnya dicerna, meskipun sudah ada jeda waktu setelah makan.
5. Sakit Tenggorokan
Rasa sakit di tenggorokan yang sering terjadi bisa disertai rasa kering atau seperti ada benjolan yang menyulitkan menelan. Gejala ini juga dapat menyebabkan suara menjadi serak.
6. Batuk Kronis
Batuk kering yang berkepanjangan bisa disebabkan oleh iritasi pada saraf vagus akibat naiknya asam lambung. Mikroaspirasi, yaitu masuknya cairan asam atau partikel makanan ke saluran napas, juga dapat menyebabkan batuk terus-menerus.
BACA JUGA:Teknologi Keren! China Sukses Aspal 158 Km Pakai Drone dan Robot!
BACA JUGA:NASA Luncurkan Europa Clipper Siap Buru Tanda Kehidupan di Jupiter!
7. Sendawa Berlebihan dan Perut Kembung
Asam lambung dapat menyebabkan sendawa yang berlebihan, bahkan lebih dari 30 kali sehari, dan perut kembung akibat udara yang tertelan saat makan.
8. Peningkatan Produksi Air Liur
Produksi air liur yang meningkat merupakan respons tubuh untuk menetralkan asam lambung yang naik, bertujuan melindungi kerongkongan dari iritasi.
Gejala-gejala ini dapat muncul kapan saja, tetapi biasanya lebih parah dalam situasi berikut: