BATURAJA, OKES.NEWS – Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan yang menghebohkan masyarakat di Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU.
Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni yang diwakili Wakapolres OKU, Kompol Yulfikri, SH, bersama jajaran kepolisian pada Senin, 3 Februari 2025.
Wakapolres OKU melalui Kasatreskrim Iptu Redho Agus Suhendra membeberkan semua informasi kejadian yang telah dikumpulkan jajaran anggotanya.
Disaat mengungkap kasus pembunuhan yakni Wawansyah (52) seorang ketua RT yang juga merangkap sebagai penjaga kebun sawit.
Usai melakukan gelar perkara kasus tersebut. Kompol Yulfikri menunjukan penemuan barang bukti yang telah disita pihaknya.
BACA JUGA:Fakta-fakta Motif Rumidi Tega Habisi Nyawa Ketua RT di OKU yang Berniat Berikan Bantuan
Lalu menunjukan beberapa diantaranya yakni 1 unit ponsel milik korban, sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban dan beberapa barang bukti pendukung lainnya.
"Kami mengapresiasi kepada masyarakat dan petugas kami yang telah memberikan hasil yang baik dalam mengungkap pelaku pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka R hingga menyebabkan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pelaku mengaku melakukan aksi tersebut karena sakit hati.
Ia menyatakan penyesalan atas perbuatannya dan secara terbuka memohon maaf kepada keluarga korban.
"Adek saya dipukul, saya tidak terimo. Saya itu kesal sama dia (korban) karna dia bukan petugas hanya orang biasa, bukan jugo mandor.
Udah tuh aku ini anak kapaknyo dio dak mandang aku lagi," ungkapnya.
Bukan hanya itu, Rumidi juga mengaku sakit hati karna korban tidak pernah meminta maaf kepadanya, setelah memukuli adiknya. Sebelum menyerahkannya ke polisi.
Padahal korban sudah tahu itu adik kandungnya.
BACA JUGA:Rumidi Pelaku Penikaman Ketua RT Hingga Tewas di OKU Serahkan Diri, Luluh Usai Dibujuk Keluarga